Thursday, 27 January 2022 | 18:21 Wita

Taushiyah Pengurus Al Bayan Menguatkan Spirit Perjuangan di Hidayatullah Bulcen

Editor: admin
Share

SIDRAP, HidayatullahSulsel.com — Silaturahmi pengurus Yayasan Al Bayan ke Hidayatullah Buluncenrana, Sidrap mendapat apresiasi yang mendalam dari pengurus Yayasan Darul Quran, Hidayatullah Buluncenrana.

Pada kesempatan silaturahmi tersebut, Kamis  (27/1/2022), para pengurus Yayasan Al Bayan diberi kesempatan untuk memberikan taushiyah di hadapan para jamaah Hidayatullah Bulcen.

Taushiyah disampaikan dari Muhammad Arfah (Kadep Pendidikan), Jumaruddin (Sekretaris Al Bayan), dan Muh. Alyas (Kadep Ekonomi).

“Sebenarnya, dari kualitas ibadah, rasanya kita belum layak ditolong oleh Allah, tapi mungkin ketaatan kita dalam mengemban amanah di Hidayatullah ini sebagai ketaatan kita dalam penugasan,” ujar Arfah.

Sementara Ustad Jumaruddin membuka taushiyahnya dengan mengutip ayat ke 32 pada surah Al Fatir.


{ ثُمَّ أَوۡرَثۡنَا ٱلۡكِتَـٰبَ ٱلَّذِینَ ٱصۡطَفَیۡنَا مِنۡ عِبَادِنَاۖ فَمِنۡهُمۡ ظَالِمࣱ لِّنَفۡسِهِۦ وَمِنۡهُم مُّقۡتَصِدࣱ وَمِنۡهُمۡ سَابِقُۢ بِٱلۡخَیۡرَ ٰ⁠تِ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ ذَ ٰ⁠لِكَ هُوَ ٱلۡفَضۡلُ ٱلۡكَبِیرُ }

“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzhalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.” (Surat Fathir: 32).

Bahwa dalam mengemban amanah dakwah ini, dalam berjuang di jalan Allah, ada tiga golongan orang. Pertama mereka yang dzolim terhadap diri mereka sendiri, ada yang mengambil jalan tengah. Dan ada juga bersegera untuk berbuat kebaikan.

“Dalam tugas di Hidayatullah ini, hendaknya kita berada pada golongan yang ketiga, mengambil bagian terdepan, dalam memperjuangkan dinul Islam ini,” jelas Jumaruddin.

Taushiyah terahir oleh Muh Alyas. Menurutnya, apa yang kita lakukan ini, hanya untuk mencari ridho Allah.

“Apapun yang kita lakukan di dalam garis perjuangan ini, adalah semata-mata untuk mencari Ridho Allah. Bukan untuk dicatat manusia” ungkap Alyas menutup taushiyahnya.■ abu fathun mubarak