Friday, 18 February 2022 | 11:25 Wita

Asa Dakwah Tauhid di Pangkep. Masih Lestarinya Tradisi Kesyirikan

Editor: admin
Share

PANGKEP, HidayatullahSulsel.com — Pergerakan dakwah di Pangkejene sangat dibutuhkan karena adanya pendangkalan akidah, oleh tradisi setempat.

Seperti halnya adanya semacam faham bahwa bila tidak berkunjungi Saukang ke tempat bersemayamnya roh pembawa rezeki di pesisir akan mengurangi rejeki.

“Dan bila tidak kesana bawakan balok akan membawa sial, astagfirullah,” ungkap seorang dai pedalaman Hidayatullah, Ust Ihsan Wahyuddin.

Menurutnya, dakwah tauhid perlu bersama dan keroyokan dari pegiat dakwah untuk memberikan pemahaman yang benar kepada ummat, agar segera sadar dan tak terpengaruh dengan paham.

Praktek kesirikan itu dijumpai Ust Ihsan ketika berdakwah di sebuah kampung bernama Pandang Lau menunaikan amanah, khutbah Idul Fitri tahun lalu.

“Saya sempat tercengang menyaksikan rumah di tengah laut yang tak berpenghuni setelah di tanyakan ke nakhoda perahu rupanyanya untuk sstempat sesembahan,” jelasnya.■ iw