Monday, 21 March 2022 | 16:53 Wita

Bangun Peradaban Islam dengan Metode yang Benar

Editor: admin
Share

Oleh : Ustadz Dr H Tasrif Amin, Ketua Dewan Murabi Pusat Hidayatullah dan Ketua Badan Pembina Hidayatullah Parepare.

HidayatullahSulsel.com — Semua peradaban dalam sejarah kemanusiaan itu dibangun dalam tiga kekuatan, yaitu Ideologi, Kepemimpinan dan kekuatan Budaya.

Maka kita di Hidayatullah dalam membangun peradaban Islam pun menggunakan tiga komponen, yakni manhaj sebagai ideologi, Imama atau Kepemimpinan sebagai basis komando dan kampus sebagai basis teritori untuk membangun komunitas Islam yang baik.

Sehingga kumpulnya kita di Hidayatullah itu karena ada tempat, ada yang komando dan ada manhaj. Dengan begitu akan terbentuk kultur Islam yang baik sebagaimana yang telah di praktekkan oleh Rasulullah Sallahu Alaihi Wasallam.

Jadi kalau mau kultur islamnya biasa-biasa saja kan di kampung juga ada shalat jamaah. Tapi di Hidayatullah ini mau mencontohkan membangun peradaban Islam secara sistemik dengan menggunakan tiga komponen tadi itu sebagai upaya untuk membentuk miniatur peradaban Islam.

Maknanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam. sebelum ke Persia, Romawi, Eropa, Asia, Beliau memberikan contoh dulu di Makkah. Tapi nabi belum membangun peradaban Islam di sana karena belum memenuhi tiga komponen tadi, yaitu basis teritori tadi.

Nah, nanti Nabi ke Madinah itu baru membangun peradaban Islam, karena sangat strategis. Di sana ada basis teritori atau wilayah yang semua masyarakatnya menerima Islam. sehingga dengan cepat Rasulullah membangun peradaban Islam karena tiga komponen itu (manhaj, kepemimpinan dan teritori) sudah terpenuhi.

Kenapa membangun minatur peradaban Islam itu dimulai di Madinah, karena antara Makkah dan Madinah dari segi kultural berbedah jauh. Di Makkah hanya ada suku Qurais saja sementara di Madinah ada banyak suku.

Jadi meneladani Rasulullah itu harus kaffah (total) juga, bukan hanya dalam wilayah ibadah tapi semua dimensi kehidupan Rasulullah harus di teladani dan diikuti.

Dari metode berislam yang dilakukan Rasulullah ini kemudian Hidayatullah praktekkan karena Hidayatullah meyakini untuk meneladani Rasulullah harus dari semua sisi kehidupannya bukan pada sebagian saja.

Artinya, basis nilai yang dibangun itu, Manhaj, Imamah dan Teritori tidak boleh lepas dari perjuangan Hidayatullah dalam membangun Peradaban Islam. Sebab begitulah yang Rasulullah ajarkan.

Alhamdulillah sebuah kesyukuran bagi Hidayatullah karena Allahuyarham KH Abdullah Said menghadirkan manhaj yang betul-betul mengembalikan kita kepada metode berislam yang efektif. Sehingga basis nilai ini yang menjadi kekayaan kita di Hidayatullah.■ Ridwan Gagah

*) Disarikan dari kajian subuh di Ponpes Hidayatullah Masamba, Luwu Utara.



BACA JUGA