Wednesday, 18 May 2022 | 11:56 Wita

Gelora Spirit Al Fatihah Pasca Ramadhan

Editor: admin
Share

Oleh : Fatahillah, Bendahara DPD Hidayatullah Maros

HidayatullahSulsel.com –Setiap sesuatu kebaikan yang tidak dilakukan karena Allah (mengucapkan bismillah) Maka kebaikan itu akan terputus lahala akhiratnya, dan keberkahan di dunia jadi pudar.

Bagaimana cara mendapatkan pahala akhirat dan meraih keberkahan dunia ? Ucapkan Bismillah yang diikuti dengan pemahaman yang sempurna. Kemudian menunaikan kebaikan penuh keseriusan dan keseungguhan, serta senantiasa merasa diawasi oleh Allah.

Spitit Al Fatihah merupakan energi persenyawaan antara tetesan Illahiyah yang digabungkan dengan munajat, mujahada dan musyawarah. Sehingga menghantarkan pergerakan baru bernama Al Furqan. Kekuatan Al Furqan ditandai dengan Sa’i dan Tawaf pantang mundur apalagi menyerah.

Semangatnya seperti tancapan kaki kuda-kuda perang, benar-benar memahami dan menjiwai setiap tanggung jawab Islamiyah dan imaniyah sehingga segala sesuatu tersambung ke langit, menghasilkan keindahan, menumbuhkan kasih sayang dan melahirkan kecintaan. Insya Allah menghadirkan kesuksesan keberkahan secara jama’i

Semua keindahan hadir karena adanya iman, dan tak satupun mahluk yang mampu menghalangi energi cinta. Maka apapun akan dilakukan untuk meraih yang dicintai. Bila semua kebaikan itu berdasarkan karena Allah maka tak satu setanpun yang mampu menghalangi apalagi manusia.

Ibnu Munkadir berkata, “Tidak ada yang tersisa dari kelezatan dunia kecuali dari tiga hal: Qiyamul Lail, bertemu dengan saudara seiman dan shalat berjama’ah di masjid.” (Al-Ihyaa; I/423)

Silaturahmi esensinya adalah ketika aksesoris seperti bersalaman, bertatap wajah, senyum sapa dan salam , Itu benar-benar bernilai imaniayah ketika sudah berpisah. Di sanalah apakah benar-benar salamnya berdasarkan imaniyah maka dilihat esensinya masih tersambung bait-bait doa kepada orang yang disilaturahimi ?

Alhamdulillah spirit Alfatihah selalu menguatkan dan menginspirasi untuk terwujudnya kesuksesan jama’i, kekuatan pondasi membangun jiwa raga melalui spirit Al Alaq, Al Qolam dan Al Muzammil menjadi vitamin dalam mengarungi kehidupan, menjadi sumber kekuatan untuk menghadapi “sabhan toila “

Perjalanan membangun peradaban Islam yang menjadi prioritas utama adalah menumbuhkan jiwa raga kader, maka tugas pemimpin adalah melahirkan kader yang robbaniyah (malamnya seperti Rahib siangnya seperti penunggang kuda perang, generasi Al Adiyat).

“Kita perlu membentuk pemimpin dari bawah, bahkan dari bayi, inilah tugas kepemimpinan yaitu melahirkan pemimpin-pemimpin yang muttaqin,” seru Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad hafidzahullahu ta’ala.

Apa hasil dari celupan Ramadhan , Qiyamullail, Baca Qur’an, ittikaf, tarwih dan kebaikan lainnya ? Tentu ada energi Al Furqon, pembeda dari sebelumnya, ada spirit Badar, spirit Lailatul qodar yang hadir di bulan Syawal, kebersihan, kedisiplinan, melayani peduli sesama, kekuatan jamaah semakin kuat.

Kekuatan moral semakin mantap , iman taqwa jujur dan kinerja keras ulet tangguh menjadi nafas gerakan

Memiliki kemampuan, berfikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif punya kemampuan bekerja sama.

Ditopang literasi keterbukaan wawasan
literasi budaya, teknologi dan keuangan.

Alhamdulillah lerjalanan dakwah tentu semakin massif, terstruktur dan terukur, tetesan dakwah terasa manfaat dan dampaknya bagi jiwa raga ummat manusia.

Semoga kita menjadi alumni Ramadhan sekaligus generasi penerus perjuangan yang memiliki ketahanan jiwa raga yang sehat, dan memilki fisik yang bersih. Sehingga kita berharap capain gelar taqwa mampu kita raih dengan benar-benar menjiwai spirit Al Fatihah dan semoga kesuksesan keberkahan secara jama’i dapat terwujud.■



BACA JUGA