Friday, 24 June 2022 | 08:15 Wita

Pernikahan Mubarak Pernikahan Perjuangan

Editor: admin
Share

Oleh : Drs Nashri Bukhari MPd, Ketua DPW Hidayatullah Sulsel

HidayatullahSulsel.com — Alhamdulillah, salah satu kegiatan rutin tahunan, yang selalu dinanti-nantikan bersama oleh kader dan jamaah Hidayatullah, Pernikahan Mubarak, Walimahtul Ursy, akan kembali kita gelar.

Tahun ini, DPW Hidayatullah Sulsel mengajak dan mempercayakan Yayasan Al Bayan Hidayatullah kampus utama Makassar sebagai pelaksananya, Sabtu (25/6/2022) esok.

Insyallah sebanyak 9 pasang dai dan daiyah muda kader Hidayatullah akan dinikahkan secara dan sesuai syariat. Baik dari proses pra nikah, saat nikahnya maupun pasca pernikahan.

Peserta pernikahan sebagian besar dari kader Hidayatullah di berbagai daerah yang telah mencurahkan dedikasinya dalam berbagai kegiatan yang menjadi agenda perjuangan Hidayatullah, khususnya pada pndidikan dan dakwah.

Setelah pernikahan, oleh lembaga Hidayatullah mereka langsung akan ditugaskan di berbagai daerah di Indonesia bersama pasangan masing-masing.

Ada sebagian masyarakat bertanya, kenapa disebut Pernikahan Mubarak, bukannya itu Pernikahan Massal yang telah umum dan dikenal oleh masyarakat luas ?

Hidayatullah menyebut dan ingin dikenal dengan Pernikahan Mubarak karena dalam prosesnya dipastikan sesuai syariat. Seperti pasangan peserta pernikahan bukan dinikahkan melalui pacaran dan telah memenuhi kriteria untuk mengembang amanat kepemimpinan.

Termasuk dalam pelaksanaan pernikahan wajib memenuhi syariat dan prosesi yang telah dicontohkan pada masa Rasulullah, shahabat dan shalafus saleh.

Mulai dari seleksi, penjodohan, pelamaran, pelaksanaan benar-benar tidak ada intervensi kepentingan yang membuat nikah dalam suasana hedonis dan berlebihan.

Pernikahan Mubarak bukan saja pernikahan dengan penerapan syariat Islam tapi juga merupakan Pernikahan Perjuangan. Karena para peserta merupakan santri yang telah menjadi dai muda yang telah menunjukan dedikasi perjuangan dan dakwah mendidiik dan kemudian memperjuangkan dirinya dalam ketawakalan serta keikhlasan untuk bisa menjadi peserta Pernikahan Mubarak.

Mengapa dibutuhkan ketawakalan dan keikhlasan yang maksimal karena dalam pelaksanaan mereka berjuang dan tidak memilih sendiri calon pasangannya tapi dipilihkan oleh tim lembaga.

Lalu ketika usai prosesi pernikahan, pasangan pengantin yang telah menjadi keluarga akan berjuang melatih kesabaran, menunjukan semangat dan dedikasinya sebagai dai tangguh bersama pasangan dimanapun ditugaskan untuk agama, banhsa dan negara. ■ fir


Tags:

BACA JUGA