Thursday, 30 June 2022 | 11:46 Wita

Murobbi Nasional Ungkap 5 Tahap BerQuran di Hidayatullah Luwu

Editor: admin
Share

LUWU, HidayatullahSulsel.com — Dengan mengusung tema “Transformasi Islam Washatiyah Mewujudkan Peradaban Islam”, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Kabupaten Luwu hadirkan Murobbi Nasional Hidayatullah, KH Anwari Hambali SSos.I, memberikan kajian keislaman, Kamis, (30/06/2022).

Kajian keislaman yang berlangsung di Pesantren Hidayatullah Belopa tersebut dihadiri oleh santri, pengurus DPD-DPC setempat, Pengurus Daerah (PD) Mushida Luwu, para guru serta pengurus Yayasan Al Jihad Pesantren Hidayatullah Belopa.

Dalam kajian keislaman tersebut, Ustadz Anwari menekankan bagaimana seharusnya ummat Islam dalam ber-Qur’an. Sebab menurutnya, tidak sedikit ummat Islam yang memahami Qur’an sekadar dibaca saja dan setelah itu selesai.

“Ber-Qur’an itu bukan sekadar mengaji setelah itu selesai. Tidak seperti itu,” ujarnya.

Murobbi Nasional Hidayatullah itu dengan gamblang menyampaikan ada lima tahapan yang harus berjalan simultan dalam ber-Qur’an. Kelima tahapan tersebut meliputi aspek internalisasi, sosialisasi, aktualisasi, ekspansi dan proteksi.

Internalisasi itu merupakan proses penyerapan intisari atau nilai-nilai Qur’an ke dalam diri kita. Sosialisasi yakni kita sampaikan ke masyarakat pentingnya ber-Qur’an. Bisa dengan mengajarkan Al-Qur’an misalnya.

Aktualisasi itu bagaimana kita memperagakan ajaran Qur’an. Sehingga dengan itu akan menjadi contoh buat orang lain. Ekspansi adalah bagaimana kita menyebarkan ajaran Al-Qur’an seluas-luasnya.

Sedangkan proteksi adalah kewajiban kita melindungi Al-Qur’an.” Demikian Ustadz Anwari memberi penjelasan.

Di penghujung kegiatan, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Luwu, Ustadz Hamzah Sultan, berharap agar para santri mau pun pengurus bisa merefleksikan materi yang dibawakkan oleh Ustadz Anwari Hambali.

“Mengingat kita tidak bisa sesering mungkin bersama beliau (Ustadz Anwari), jadi kita semestinya bisa menyerap spirit beliau dan yang tak kalah pentingnya merefleksikan materi yang telah dibawakkan tadi,” katanya.■ Ian Kassa



BACA JUGA