Thursday, 4 August 2022 | 09:40 Wita

Menutup Pekan Ta’aruf Ponpes Hidayatullah Belopa, Ustadz Anwar Baits Ajak Santri Pahami Makna Muharram

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

LUWU, HidayatullahSulsel.com — Selama tiga hari berlangsung, Masa Ta’aruf (Masta) Santri Baru Pondok Putri Pesantren Hidayatullah Belopa. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Departemen Kepengasuhan tersebut menghadirkan Kepala Departemen Organisasi dan SDI Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulsel, Ustadz Anwar Baits, memberikan tausiyah sekaligus motivasi untuk santri baru. Rabu (3/8/2022).

Dalam tausiyah yang disampaikannya, Anwar mengingatkan kembali bahwa saat ini umat Islam tengah berada di fase awal perpindahan tahun baru hijriah. Menurutnya, Muharram sebagai bulan yang menandai masuknya tahun baru Islam selayaknya menjadi bulan untuk mengevaluasi diri.

“Belum lama ini, kita telah berpindah dari tahun 1443 Hijriah, dan memasuki tahun baru Islam yakni 1444 Hijriah. Dengan ini harusnya kita sadar, bahwa Muharram merupakan bulan evaluasi. Bulan monitoring,” kata Ustadz Anwar mengawali tausiyahnya.

Dengan mengutip hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi, Ustadz Anwar mengajak santri untuk merenungkan kembali keharusan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Kan ada hadits Rasulullah yang mengharuskan kita lebih baik dari hari atau tahun sebelumnya. Kalau kita bisa, maka kita orang beruntung. Kalau tahun ini sama saja dengan tahun sebelumnya, maka kita rugi. Dan kalau lebih buruk dari sebelumnya, kita disebut orang celaka. Nah, pesan nabi ini mesti kita renungkan. Sebab, melalui hadits ini ummat Islam dituntut untuk bisa menjadi ummat yang progresif, yang maju,” jelas ustadz mantan pengurus DPW Hidayatullah Sulbar tersebut.

Pada kesempatan yang sama, ustadz yang pernah berkiprah sebagai aktivis HMI pada masa mudanya itu, turut berapi-api dalam memotivasi santri untuk tidak bosan-bosannya menyerap ilmu yang diajarkan. Di depan seluruh santri yang hadir, Ustadz Anwar meminta santri untuk senantiasa fokus dalam belajar.

“Kita punya mata untuk melihat, telinga untuk mendengar dan ada hati untuk merasa. Untuk bisa fokus dalam belajar, ketiganya harus kalian optimalkan. Apalagi ketiganya merupakan karunia Allah untuk kita. Dan yang terpenting adalah bagaimana kalian kelak bisa mengamalkan ilmu yang didapatkan.” Terang Ustadz Anwar dengan penuh semangat. Ian Kassa