Friday, 2 September 2022 | 20:22 Wita

Dari Silaturahmi Palu. Berbagi untuk Saling Menyemangati (2)

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

HidayatullahSulsel.com — Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulsel Ust Drs Nashri Bukhari MPd memastikan para peserta Silaturahmi Dai se-Sulawesi, pekan lalu, masing-masing memiliki cerita dan kesan mendalam dari perhelatan yang mengumpulkan para pengurus dan dai Hidayatullah tersebut.

Terasa di pertemuan itu kerinduan yang ditumpahkan kala bertemu saudara sesama dai dan mujahid. “Memang dibutuhkan silaturahmi dan keakraban saling berbagi untuk saling menyemangati dalam menunaikan amanah dakwah,” ujarnya.

Juga tambahnya para dai membutuhkan motivasi dan pencerahan para ustad senior, perintis dan pendiri lembaga. “Siraturahmi dai ini bertepatan dengan Muharram. Agar lebih bermakna kesemarakan dan spirit Muharram,” harapnya.

Dalam silaturahmi tersebut juga disosialisasikan program Dewan Pengurus Pusat, oleh Ketua Bidang Dakwah dan Pelayanan Ummat Ust Nursyamsa, Kadep Dakwah dan Penyiaran Ust Syaiful Anwar serta Ketua Biro Humas DPP Hidayatullah Ust Mahladi.

Alhamdulillah para pendiri Hidayatullah Ust Hasim dan Ust Abd Qadir Jaelani juga berkesempatan hadir menyampaikan gambaran dan spirit awal pendirian Hidayatullah dengan semangat keikhlasan dan pengorbanan kerja dan ibadahnya yang keras.

“Kerja dan ibadah yang keras merupakan kunci keberhasilan dari peran para kader awal dengan pengorbanan sepenuh hati dan jiwa. Mereka mewariskan semangat jihad,” tambah Ust Nashri.

Sementara Dewan Pertimbangan Hidayatullah Ust Dr H Abd Aziz Qahhar MUdzakkar para ajang silaturahmi itu hadir menjelaskan dan memperkuat kembali pemahaman dan komitem tiga konsolidasi Hidayatullah, yakni konsolidasi organisasi sebagai kekuatan kelembagaan Hidayatullah, konsilidasi idil untuk dipahami dan dilaksanakan.

Pada tausyiah penutup, Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurahman Muhammad berharap agar para kader Hidayatullah sebagai seorang mujahid harus yakin dengan segala ketentun dan janji kemuliaan dari Allah kepadanya. “Para mujahid juga harus terus menguatkan kesabaran sebagai strategi dan kunci keberhasilan perjuangan penegakan peradaban Islam,” tegasnya.(bersambung/*)