Saturday, 17 December 2022 | 16:53 Wita

DPW Hidayatullah Sulsel Gelar Diklat Bahasa Arab dan Rilis Program Arabic-English Camp

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

BARRU, HidayatullahSulsel.Com — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru Dr H Jamaruddin SAg MAg membuka Diklat Guru Bahasa Arab Pesantren Hidayatullah se Sulawesi Selatan dan melaunching program Arabic-English Camp DPW Hidayatullah Sulawesi Selatan.

Diklat berlangsung di Aula BLK Komunitas yang berada di lingkungan Batu Besi Pesantren Hidayatullah Barru, Sabtu (17/12/2022). Hadir pada pembukaan tersebut jajaran pengurus DPW dan DPD Hidayatullah, pejabat Pemerintah setempat, Camat, tokoh masyrakat dan peserta Diklat Guru Bahasa Arab.

Diklat Guru Bahasa Arab tersebut merupakan Angkatan I yang diikuti oleh 18 orang peserta utusan dari Kampus Utama Makassar, Kampus Madya dan DPD Hidayatullah SeSulawesi Sekatan.

Jamaruddin selaku pucuk pimpinan di Kemenag Barru mengaku sudah sangat akrab dengan Pesantren Hidayatullah sejak menjabat Kasi Pontren di Kemenag Kota Makassar.

Ia memberikan nasehat dan motivasi kepada seluruh peserta diklat serta menekankan pentingnya penguasaan bahasa Arab bagi para guru dan pendakwah juga ummat Islam secara umum.

“Karena bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan di surga, kunci untuk bisa memahami Al Qur’an dan hadits serta alat untuk memahami Ilmu Fikih. Dengan menguasai bahasa Arab beserta kaidah-kaidahnya dengan benar akan mengantar ummat Islam untuk beragama dengan benar dan juga akan mengantar pada pemahaman dan sikap berbangsa dan bernegara secara benar,” urai Jamaruddin.

Sedangkan program Arabic-English Camp DPW Sulsel yang dirilis pada kesempatan tersebut pelaksanaan kegiatannya akan dipusatkan di Kampus Pusdiklat Hidayatullah Barru.

Kadep Pendidikan dan Kepesantrenan DPW Hidayatullah Sulsel Dwi Subagyo SSi yang mewakili Ketua DPW Sulsel memberikan penjelasan sekaligus memberikan penguatan terhadap keberadaan Pusdikat Hidayatullah Barru.

“Pusdiklat Hidayatullah Barru dirancang menjadi pusat pengembangan Sumber Daya Manusia khususnya skill berbahasa Arab dan Inggris di wilayah Sulawesi Selatan,” ungkapnya.(rls/*)