Tuesday, 27 December 2022 | 16:42 Wita

Maha santri SDH Bone PKL, Kunjungi Islamic Center Bulukumba

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

HidayatullahSulsel.com — Sekolah Daiyah Hidayatullah (SDH) Sultanbatara Bone melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) diantaranya mengunjungi Islamic Center Dato Ditiro dan RQH Qolbun Salim Kajang Bulukumba, 24-26 Desember 2022.

PKL SDH Sultanbatara Bone tersebut dirangkaikan dengan Tadabbur Alam. “Kegiatan ini bertujuan untuk melihat dan mengenal lebih dekat kondisi obyek dakwah khususnya dalam pemahaman dan pengamalan syariat Islam dalam kehidupan keseharian, untuk selanjutnya menjadi referensi dan bahan kajian bagi para mahasantri Sekolah Daiyah,” jelas Ketua Departemen Pendidikan dan Kepesantrenan DPW Hidayatullah Sulsel Dwi Subagyo

Islamic Center Dato Ditiro yang terletak tak jauh dari gerbang kota Bulukumba menjadi obyek kunjungan pertama dalam kegiatan PKL.

Masjid besar dan megah dengan ornamen yang sangat indah di kawasan Islamic Center menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang didominasi oleh para wisatawan dari luar daerah.

Berdiri di atas lahan yang cukup luas dengan letak yang sangat strategis, Islamic Center Dato Ditiro Bulukumba belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan dakwah dan pembinaan ummat.

Perpustakaan masjid yang terletak di sudut kiri pintu utama masjid sepi dari pengunjung dan koleksi buku-buku yang tersedia juga sangat minim demikian juga dengan jumlah jamaah sholat fardhu yang tak lebih dari 2 shaf.

Tampak ramai justru pedagang kuliner yang memadati areal samping masjid dengan aneka dagangan makanan dan minuman.

Obyek kunjungan kedua Rumah Qur’an Hidayatullah (RQH) Qolbun Salim di daerah Kajang. Dengan fasilitas rumah tradisional yang lumayan besar terletak di tengah perkampungan pengrajin gula merah, RQH ini menjadi tumpuan harapan bagi masyarakat yang Kajang untuk memberikan bekal pendidikan agama bagi putra putri mereka.

Selain menjadi tempat mengajar dan belajar Al Qur’an RQH ini juga menjadi tempat kajian rutin bulanan majelis taklim di kecamatan Kajang.

Mahasantri SDH juga berkesempatan menyaksikan langsung proses pembuatan gula merah oleh pengrajin di gubuk produksi yang terletak di belakang kawasan RQH .

Walaupun sempat diwarnai aksi dua kali mendorong mobil di dua SPBU, peserta PKL dan Taddabur Alam tetap bersemangat dan antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PKL dan Taddabur Alam di Bulukumba.

Rangkaian terakhir ditutup dengan kunjungan ke obyek wisata pantai Mandala Ria yang terkenal dengan hamparan pasir putih yang luas dan bersih, tempat pembuatan kapal phinisi serta panorama alamya yang sangat indah.

Keindahan pantainya juga telah menarik wisatawan mancanegara namun di sisi lain membawa efek negatif dengan penampilan turis wanitanya yang mengumbar aurat.

Pemerintah desa setempat bekerjasama dengan Badan Permusyaratan Desa (BPD) tengah berupaya menghadirkan kawasan destinasi wisata syariah di kawasan tersebut mengingat selama ini pantai Mandala Ria menjadi tempat favorit meeting dan rihlah bagi ormas dan lembaga pendidikan Islam.

Ust Dwi Subagyo selaku penanggung jawab kegiatan mengungkapkan bahwa agenda PKL dan Tadabbur Alam akan menjadi agenda rutin tahunan SDH Sultanbatara Putri Bone.(rls/*)



BACA JUGA