Thursday, 29 December 2022 | 17:33 Wita

Bangun Ketahanan Jiwa dengan GNH Halaqoh dan Mabit

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

Oleh : Fatahillah al Ayubi, Bendahara DPD Hidayatullah Maros

HidayatullahSulsel.com — Alhamdulillah, nyawa perjuangan adalah GNH (Gerakan Nawafil Hidayatullah), Halaqoh dan mabit (Malam Bina Iman Taqwa), aktifasi kuota dan pulsa GNH merupakan keharusan sebagai wujud dari anti bodi pergerakan, sehingga mampu menghalau segala bentuk rayuan, godaan setan dan kawannya.

GNH adalah hasil kontemplasi bertujuan menjaga kesehatan jiwa kader, di tengah maju dan berkembangnya kehidupan modern manusia. Setelah perjalanan panjang yang telah dimuswarahkan, dimujahadakan, dan dimunajatkan, maka setiap kader wajib memberikan informasi ke Mmurobbi terkait GNH setiap harinya, tujuannya untuk meningkatkan kualitas jiwa kader.

“Bangunlah jiwanya bangunlah badannya,” merupakan amanat para pendiri bangsa Indonesia yang mereka mayoritas ulama, sehingga prioritas utama para pemangku kebijakan menunaikan amanat itu dengan kesungguhan, ditandai menjalankan setiap hasil musyawarah penuh dedikasi.

Artinya menjadi kewajiban yang wajib dilaksanakan dengan penuh gelora keihklasan, keseriusan dan penuh penghayatan. Sehingga generasi ini tidak hanya cerdas intelektual, juga spiritual dan emosionalnya juga oke. Kita tidak ingin ia jujur tapi malas, pintar tapi suka bohong, rajin sholat tapi rajin berbohong. Kita tidak ingin itu, kita ingin ia rajin sholat juga jujur, cerdas dan bertaqwa.

Bagaimana mewujudkan dan cita-cita para pejuang kemerdekaan itu. Caranya dengan melatih jiwa melalui GNHalaqohMabit. Sesuatu yang tak terlatih maka cenderung tak mampu mengatasi setiap keadaan, dirinya rapuh, alasan demi alasan akan hadir untuk tidak ikut serta dalam meraih kesuksesan keberkahan secara jama’i

Sifat manusia lalai dan lupa, terlebih dizaman modern, salah adalah kepastian, sedangkan melatih ber GNHalaqohmabit adalah keniscayaan. Hidup bukan soal siapa salah?, siapa benar?, bukan itu poinnya gaisss!, tapi bagaimana bersama memperbaiki yang belum baik, dan membesarkan yang kecil, bukan mengecilakan yang besar, karena kita ingin sukses berkah berjamaah bukan sekedar tagline, tapi lebih dari itu memiliki spirit yang hidup dan menghidupkan

Maraknya kezaliman, ketidakadilan, tidak menjalankan hasil musyawarah, dan tidak berupaya menjalankan hasil musyawarah merupakan hambatan besar mendapatkan Ridho ilahiah, sehingga peran GNHalaqohMabit menjadi solusi solutif untuk mencegah terjadinya banyak penyimpangan,

Bagaimana menghadapi kehidupan yang demikian hari semakin meruntuhkan iman, degradasi moral terjadi di mana mana, ketidakpedulian terhadap generasi begitu tajam, perlombaan materi begitu terang, percantikan fisik ditotalkan sedangkan non fisik diabaikan, kita lebih takut kehabisan saldo dollar ketimbang kehabisan saldo iman?

Yang paling berharga dalam perjuangan adalah generasi, maka energi tenaga, dana, dan waktu harus total merawat, dan membina generasi melalui program pendidikan, dakwah dan sosial, dengan sinergi dan kolaborasi full power, tanpa itu nihil !

Berjamaah membangun jiwa raga generasi harus mampu diimplementasikan dalam bentuk program-program yang bernafaskan Al Alaq, Al Ma’un, Al Qolam, Al Muzammil, Al Mudatsir, dan Al Fatihah.

Meracik dan meramu menjadi sebuah nafas program jangka pendek dan panjang, sehingga nyawa generasi benar-benar tercas full dan siap berjihad dengan total, tanpa tapi, tanpa nanti, tanpa letih

Ujian fitnah, tuduhan dan rongrongan kaum munafik pasti akan selalu mengalir deras pagi pecinta kebaikan, itu sunnatullah karena itu perwujudan dari aksioma apakah benar ” nyawa GNH ” hidup, atau hanya sekedar tagline tanpa evaluasi!

Pemahaman yang baik akan dahsyatnya “Ruh GNH” ia akan terus maksimal menjalankannya, karena dia paham dengan GNH hidup dapat meraih ridho ilahiah dengan GNH sukses berkah berjamaah dapat diraih

Sama halnya kalau kita dengar akan ada pembagian mobil esok di masjid Hidayatullah Batangase Maros, dan kepala ikan, bagi yang paham dan mengetahui maka ia akan datang dengan segala ikhtiarnya, nah ini GNH sesungguhnya lebih dari isi dan dunia, lalu apa yg membuat kita tidak terpesona ?

Pertama ketidaktahuan, dan kedua karena dunia lebih mendominasi kehidupan, karena sekali lagi ini panggilan iman harus dijawab dengan iman.

Pemahaman Al Alaq yang tuntas berperan penting agar gelora GNHalaqohMabit terus diperjuangkan mengalir di darah generasi dengan berbagai bentuk program, kontroling, evaluasi, karena apalag arti sebuah fisik tanpa nyawa GNH.

Mari berlomba di arena kebaikan, bila tidak mampu, mari berlomba di arena istighfar, karena hidup adalah kematian sedangkan kematian adalah kehidupan.

Terkamlah sesuatu yang dibawa mati. Jangan justru menerkam sesuatu dengan mati-matian sesuatu yang tidak dibawa mati.

Wahai insan yang memiliki iman, ingatlah siapkanlah bekal untuk menyongsong kehidupan abadi dengan terus memperhatikan dan bermuhasabah penuh kesungguhan sudah benarkah cara kita berjuang dan berGNHalaqohMabit ? (*)


Tags: