Sunday, 5 February 2023 | 06:56 Wita

Menjebak dan Hanyutkan Diri Dalam Arus Ahsanu Amala

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

Oleh: Ustadz Arham Baharuddin Jabbar, Ketua DPD Hidayatullah Takalar

HidayatullahSulsel.com — DPD Hidayatullah Takalar bersinergi dengan Pondok Tahfidz Ahlul Jannah, Mushida dan Pemhida kembali menggelar pengajian warga di Pondok Tahfidz Ahlul Jannah Hidayatullah Takalar, Jum’at (03/02/203)

Pengajian ini merupakan agenda rutin yang dilakukan untuk memberikan penguatan dan pencerahan bagi warga, santri dan kader Hidayatullah di Takalar.

Berikut kutipan tausiya Ustadz Arham Baharuddin Jabbar, Ketua DPD Hidayatullah Takalar yang mengajak kepada warga dan santri untuk menjebak dan menghanyutkan diri dalam arus kebaikan :

***

Menjebak diri dan menghanyutkan diri dalam arus kebaikan itu merupakan suatu karunia besar yang patut disyukuri

Karena jika kita bertanya pada diri kita apakah sebenarnya tujuan kehidupan ini, apakah menjalani kehidupan ini hanya sebagai rutinitas saja, menjalani sebuah siklus tanpa sesuatu yang berarti atau nilai lebih?

Tidur, bangun, makan sampai tidur lagi sebagaimana rutinitas alamiah yang juga dialami oleh hewan.

Dari sini kita harus banyak beriqro’ melihat, menghayati dan merenungi untuk apa kita diciptakan agar hidup kita tidak sama dengan siklus kehidupan hewan tetapi harus punya nilai lebih dari itu.

Bahwa tujuan sebenarnya manusia diciptakan diantaranya adalah untuk ber’ahsanu amala, berbuat atau beramal dengan amalan yang terbaik

Kalau tujuan hidup kita adalah bertekad untuk berahsanu amala maka harus diprogram, harus direncanakan, harus membuat diri ini terjebak dan hanyut dalam arus kebaikan, tersibukkan dengan hal-hal yang baik.

Sebab Allah akan menguji dan menilai kita, sebagaimana FirmanNya, “Dialah (Tuhan) yang menjadikan kematian dan kehidupan, untuk menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia Maha Perkasa, lagi Maha Pengampun. (Q.S. al-Mulk [67]: 2).

Itulah mengapa kemudian DPD Hidayatullah Takalar membuat program kerja, di antaranya kita mendirikan rumah-rumah Al-Qur’an itu semua tujuannya adalah untuk merekayasa diri kita memiliki visi dan misi dalam kehidupan ini.

Untuk bisa berahsanu amala paling tidak ada dua perangkat yang bisa dijadikan landasan dan inspirasi

Yang pertama, melibatkan atau ikut terlibat untuk belajar dan mengajarkan Al-qur’an

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

Santri belajar membaca Al-qur’an bahkan menghafalnya, guru-guru mengajar, sudah pasti membaca juga menghafal, semua ini dalam bingkai kebaikan sebagai ahsanu amala

Mari kita bertekad untuk bersama-sama untuk berahsanu amala dengan menjadi manusia-manusia yang mencitai Al-Qur’an, hidup bersama Al-Qur’an

Perangkat yang kedua adalah, menjadi manusia yang memberi manfaat kepada manusia yang lain

خير الناس أنفعهم للناس

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.”

Manusia yang bertitle baik itu adalah manusia yang mendedikasikan dirinya untuk membantu orang lain.

Niatkan kemudian berdo’a kepada Allah “Ya Allah berikan saya inspirasi untuk selalu bisa memberi kebaikan kepada orang lain”.

Jika itu yang kita niatkan dan lakukan maka ketahuilah kebaikan itu akan kembali kepada diri kita sendiri.

Manfaat yang dipancarkan dari diri kita untuk orang lain akan terasa kembali manfaatnya kepada diri sendiri.

Ketahuilah dimana ada benih benih kebaikan ditabur maka di situ Allah akan menurunkan berkahnya.

Demikianlah mengapa Hidayatullah sebagai ormas Islam memiliki visi besar yaitu membangun peradaban Islam

Visi ini bukan untuk gaya-gayaan, bukan sekedar untuk disebut-sebut tetapi semua dilakukan untuk bagaimana hidup ini memiliki visi kehidupan yang jelas.

Ada kampus sebagai tempat atau markas, ada pemimpin, ada yang dipimpin dan ada aturan sebagai panduan.

Bahwa implementasi dari ahsanu amala sebagai bukti bahwa kita adalah manusia-manusia yang memiliki visi hidup yang jelas adalah kita terus beristiqomah di lembaga ini melakukan proses demi proses untuk menuju ke arah yang lebih baik

Membuat perubahan, peningkatan terhadap pendidikan Al Qur’an serta terus berusaha melengkapi infastruktur pondok, salah satunya adalah pembangunan masjid yang masih dalam tahap pembangunan, mudah-mudahan cepat selesai dan dapat di manfaatkan dibulan romadhan yang akan datang.(mansyur)

*) Bagi Anda yang ingin terlibat membantu pembangunan mesjid Santri Tahfidz Ahlul Jannah Takalar, dapat menghubungi Admin Nomor 081343785554/ 085316660220, Rekening BRI No.0250-01-025239-53-4 an Ahlul Jannah Hidayatullah Takalar