Sunday, 26 February 2023 | 18:10 Wita

Akbar Idris, Sosok Muda Setia Dampingi Perintisan Hidayatullah Pangkep

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

PANGKEP, HidayatullahSulsel.com — Setelah Akbar Idris lulus dari Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Hidayatullah Ummul Qura’ Maros, tepatnya di Dusun Arra, Ia memutuskan untuk mencari kerja sambil menunggu surat keputusan pengabdian dari DPW Hidayatullah Sulsel.

Belum pekan setelah lulus, ia bekerja di sebuah warung makan yang berada di Pangkep. Namun baru satu bulan bekerja, surat keputusan pengabdian pun keluar, Akbar mendapatkan SK pengabdian di almamaternya.

Namun suatu kesempatan bertemu dengan teman daurah Sistiematika Wahyu, Abdullah, yang sedang mengedarkan proposal pembangunan Ponpes Hidayatullah Pangkep di Desa Mallangnge, Kecamatan Balocci Baru.

Lalu Abdullah mengajak Akbar untuk mengabdi bersama di Hidayatullah Pangkep, karena pondok ini membutuhan tenaga baru, Akbar merasa terpanggil untuk mengapdi disini, lalu memantapkan hatinya.

Pada pertengahan Agustus 2019, Ia beranjak ke Hidayatullah Pangkep untuk tugas pengabdian, dijemput oleh Abdullah di monumen Bambu Runcing Pangkajene.

Tiba di Desa mMallangnge menuju lokasi pesantren, Akbar melihat jalan yang ekstrim terjal, belum teraspal, hanya menggunakan batu-batu kecil untuk landasan ban motor juga. Sesampainya di lokasi pondok, Ia langsung bertemu dengan pemimpin pondok, Ust Karding SSos, dan pengurus lainnya.

Selain bertemu dengan pengurus pondok, Ia juga bertemu dengan santri yang masih berjumlah dua orang, yaitu Fajar dengan Alif yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD).

Pertema kali Ia tugas di pondok Hidayatullah Pangkep, baru ada beberapa bangunan, yaitu satu rumah yang masih proses pengerjaan, satu bangunan yang mempunyai dua kamar, masjid dalam tahap pembangunan dan tempat shalat bekas kandang sapi, dan satu rumah panggung.

Akbar tinggal di rumah panggung pemilik sepasang suami istri yaitu Daeng Toa dengan ibu Ani. Daeng Toa dengan ibu Anilah yang merawat dan menjaga tanah ini sebelum diwakafkan ke pondok Hidayatullah.

Akbar diamanahkan mencari donatur untuk pembangunan pondok dan mengajar anak TK TPA yang biasanya datang ke pondok ini. Akbar pempunyai dua tempat mengajar yaitu anak TK TPA di masjid yang ada di Balocci dan mesjid di kampung Bodong mengajar setelah magrib.

Pengabdian Akbar di Hidayatullah Pangkep sebenarnya tak sesuai SK, namun kemudian diizinkan setelah dikomunikasikan dengan pihak DPW.

Kurang lebih satu tahun Akbar mengapdi di Hidayatullah Pangkep, pondok mengalami perkembangan. Mulai dari pembangun asrama, menyelesaikan pembangunan masjid, dan pembangunan dapur, dan banyak santri yang dikirim ke Hidayatullah pangkep untuk membantu membangun pesantren.

Tepat pada Juli 2020, Akbar telah menyelesaikan tugas pengabdiannya dan lanjut studi di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.(kar)



BACA JUGA