Thursday, 23 March 2023 | 10:18 Wita

KMH Parepare Family Gathering. Ketua DPW Ingatkan Al-‘Alaq Obat Penyakit Kesombongan

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

Parepare, HidayatullahSulsel.com — Yayasan Ponpes Kampus Madya Hidayatullah (KMH) Parepare menyelenggarakan Family Gathering Warga Kampus Madya Hidayatullah (KMH) Parepare, Ahad-Senin (19-20/3/2023).

Salah satu rangkaian kegiatan family gathering yaitu Halaqah Gabungan yang diadakan di area terbuka beralaskan rumput di pelataran kawasan Lowita Beach Black Orange, Pinrang.

Hadir Ketua DPW Hidayatullah Sulsel Ustadz Drs Nasri Bukhari MPd yang juga anggota Badan Pembina KMH Parepare.

Dalam tausiyahnya terkait kehidupan dalam berlembaga berimamah jama’ah salah satunya bagaimana pengikisan rasa thagha’ (kesombongan) pada diri seorang kader dalam hal apapun, serta membacakan surah al-Hujurat ayat 11.

“Janganlah saling mencela tapi berusahalah mencari kelebihan-kelebihan teman. Hindarkan diri dari merasa lebih baik dari orang lain. Sebab hal tersebut merupakan penyakit,” ujarnya.

Ia pun memberikan gambaran bagaimana semestinya seorang kader Hidayatullah. “Menjadi petugas di Hidayatullah maka harus mau diatur kapan saja. Semakin tinggi jabatannya maka harus memberikan contoh yang baik.”

“Bukan justru merasa lebih tinggi jabatannya atau ilmunya sehingga sangat sulit untuk diatur, sebab penyakit yang tidak mau diatur adalah kesombongan. Maka harus senantiasa disibghah, ditrainingkan, dan salah satu caranya adalah melalui rihlah seperti ini,” tambahnya

Ustadz Nasri pun menyampaikan bahwa penyakit kesombongan ini obatnya adalah Al-‘Alaq, agar lebih mengenal siapa dirinya, yang asalnya dari dzat yang hina, dan dimuliakan karena ketaqwaan.

“Al-‘Alaq inilah yang akan menjadi obat dari berbagai penyakit kesombongan. Maka harus senantiasa meng-iqra’. Bahwa pendekatan ukhuwah ini dengan menggunakan pendekatan Allah yang Akram, yang diberi ilmu dan menjadi hebat karena atas kehendak Allah. Maka penyakit bisa diobati dengan menjaga ukhuwah,” lanjutnya.

Terakhir ia mengingatkan kembali poin yang harus diperhatikan saat kegiatan seperti Family Gathering ini ketika diadakan di luar kampus Hidayatullah yaitu tempat yang memungkinkan untuk tetap bisa shalat berjamaah, air yang cukup untuk kebutuhan terutama wudhu, ada makanan serta terjamin keamanannya.

“Rihlah bersama keluarga ini tentu sangat boleh. Namun standar yang menjadi pertimbangan hal yang pokok adalah ibadah/sholat. Jangan refreshing apabila tidak terjamin pelaksanaan sholatnya, makanan dan keamanannya,” mengingatkan.

Ketua YPH Parepare ustadz Abdul Jabbar sangat bersyukur atas terlaksananya kegiatan ini. “Semoga silaturahmi ini menjadi wadah untuk mencairkan suasana antar satu dengan lainnya, tatkala sebelumnya terdapat banyak kekhilafan, sehingga benar-benar terealisasi sebagaimana tema yang kita usung yaitu ‘Rekatkan Ukhuwah, Kuatkan Jama’ah, Raih Kemenangan’, semoga kegiatan ini terus berlangsung di lain kesempatan,” harapnya.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari diisi beberapa kegiatan diantaranya Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) yang diisi oleh Anggota DMW Hidayatullah Sulawesi Selatan, ustadz Drs Ismail Mukhtar. Halaqah Gabungan dengan Spirit Kelembagaan dibersamai oleh Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Selatan ustadz Drs Nasri Bukhari, M.Pd selaku Anggota Badan Pembina KMH Parepare.

Selain itu ada berbagai macam game baik buat anak-anak, bapak-bapak, untuk ibu-ibu mendapat bagian dibidang logistik, terakhir adanya tes kekompakan dan keromantisan keluarga dengan menjawab soal yang sama oleh suami dan istri di tempat berbeda. Sehingga yang berhak mendapatkan hadiah adalah yang mengumpulkan poin terbanyak dari jawaban yang sama.

Juara pertama diraih oleh keluarga ustadz Amiruddin Ibrahin dan ustadzah Khadijah, Juara kedua diraih oleh keluarga ustadz Reskyaman dan ustadzah Susilawati dan juara ketiga diraih oleh keluarga ustadz Muharram dan ustadzah Syarifah Aini.

Ketua panitia ustadz Habibi Nursalam Bonggo pun merasa bahagia dengan berjalannya kegiatan ini dengan lancar, atas kerjasama dan sinergitas semua pihak, dan tidak lupa kembali mengingatkan pada acara penutupan agar seluruh peserta memastikan kembali akan kebersihan tempat acara sebelum ditinggalkan.

“Alhamdulillah, sangat patut kita bersyukur atas terlaksananya dengan lancar kegiatan Rihlah kali ini, tuan rumah yang sangat responsif setiap kebutuhan, serta seluruh peserta saling ta’awun dalam menjalankan perannya masing-masing,” ujar Direktur Sekolah Da’i Hidayatullah (SDH) Sultanbatara di Parepare.(Sahlah al-Ghumaishaa’)



BACA JUGA