Sunday, 4 August 2024 | 16:30 Wita
Ibrah dari Para Pendiri Hidayatullah (62)
HidayatullahSulsel.com — Manusia adalah makhluk sosial, yang pengertian sederhananya adalah, tidak ada seorang pun yang bisa hidup sendirian, setiap orang dengan segala kelebihan yang melekat pada dirinya, tetap membutuhkan peran dan konstribusi orang lain, guna memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya.
Proses interaksi antara sesama manusia menuntut adanya aturan yang mengikat semua pihak, sebab jika tidak, niscaya dapat dipastikan, kehidupan akan menjadi carut marut alias tidak akan beraturan. Sebab watak dasar setiap orang, bukan saja tidak mau dirugikan, namun sedapat mungkin bisa meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Keberadaan sebuah aturan, yang umumnya menyangkut hak dan kewajiban, dimaksudkan agar setiap orang dapat mengontrol diri, sehingga tidak seenaknya berbuat sesuai kehendaknya, di samping dia punya hak, juga memiliki kewajiban, dan yang paling utama harus disadari, bahwa orang lain pun memiliki hak yang tidak bisa diabaikan.
Namun, sebaik apapun sebuah aturan, bahkan sudah menjadi kesepakatan bersama, pada akhirnya akan menjadi sia-sia, sebab peraturan itu akan menjadi lumpuh, alias tidak bisa ditegakkan sebagaimana seharusnya, jika saja aturan itu dibiarkan berjalan sendiri, tanpa adanya pengawalan dalam proses penegakannya.
Mengawal aturan agar bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya, sesungguhnya menjadi tugas utama dari sebuah kepemimpinan. Maka menjadi konyol, jika ada orang yang menginginkan kehidupan yang teratur, di mana segala hal dalam aspek kehidupannya tertata dengan baik, namun di pihak lain, dia tidak menginginkan adanya kepemimpinan.
Kesimpulan dari apa yang dipaparkan di atas, bahwa keberadaan seorang pemimpin, adalah tuntutan yang tidak bisa dinafikan, dan hal ini berlaku dalam segala levelnya, mulai dari lingkup terkecil, yakni dalam rumah tangga, sampai dalam level bernegara. Terlepas dari pembahasan soal proses pengangkatan dan juga sistem yang dijalankan kemudian.
Dari sekian banyak hal yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin, maka sikap adil menjadi ruh atas segalanya, dan hal inilah yang menjadi faktor utama, bagaimana harmonisasi kehidupan dapat dirasakan dan dinikmati oleh semua pihak. Ketika keadilan tidak menjadi prioritas, maka sebuah kepemimpinan sedang menggali kuburannya sendiri, hanya soal waktu, di mana dia akan terbenam dengan kenangan yang sangat buruk.
Salah satu persoalan yang sangat krusial, di mana soal kepemimpinan benar-benar akan teruji, utamanya ketika dikaitkan soal keadilan, adalah persoalan distribusi kekayaan (harta) yang berstatus milik bersama, mulai dari penetapan aturan yang menjadi acuan, sampai pengawalan terhadap peraturan tersebut, agar benar-benar dijalankan sebagaimana seharusnya.
Lebih jauh berbicara soal distribusi, apa lagi jika dikaitkan dengan keadilan, maka basis utama yang sangat dibutuhkan, adalah transparansi dan akuntabilitas, ketika ada pihak yang menjadi bahagian, dari proses alur perjalanan “kekayaan”, tidak transparan, maka itulah yang akan menjadi titik awal, di mana keadilan tidak berjalan sebagaimana harusnya.
Penilaian atas transparansi dan akuntabiltas hanya bisa dilakukan dengan baik jika ada sistem administrasi yang rapi. Tanpa hal tersebut maka akan menjadi lahan empuk bagi iblis dan kroninya, guna mengobok-obok nafsu setiap orang, sehingga berkembanglah yang namanya prasangka, dan berbuntut dengan sekian banyak dampaknya.
Berbicara soal kerapian administrasi, lagi-lagi Ust. Abdullah Said memberikan contoh yang luar biasa, bagaimana seorang pemimpin dituntut untuk jeli dan sensitif, dan hal tersebut menjadi bahagian dari tugas berat yang tidak bisa diabaikan.
Jangankan soal angka yang salah ketik, apa lagi yang salah dalam penempatannya, yang tentu saja bisa berdampak sangat fatal, hatta sebatas surat biasa dan hanya diperuntukkan untuk internal, itupun dibaca oleh kalangan yang sangat terbatas, bukan hanya soal huruf yang salah ketik atau salah penempatan, sebatas ujung kiri dan kanan yang tidak sejajar, maka pengetikannya harus diulang, padahal masa itu, para staf dan asisten, masih menggunakan mesin ketik biasa.(*)
Penulis: Akib Junaid Kahar; Sumber: WAG H Indonesia
TERBARU
-
The brand new Us Web based casinos Sep 2024
21/09/2024 | 11:14 Wita
-
Erreichbar Casino Bonus bloß Einzahlung auf anhieb zum Aufführen erhältlich
21/09/2024 | 11:13 Wita
-
Finest Web based casinos for people People 2024 Real money CC
21/09/2024 | 11:03 Wita
FOTO
TERPOPULER
-
1
Support Mualaf Toraja Utara, Laznas BMH-YBM Brilian Silaturahmi dan Berbagi
-
2
самые Онлайн Казино 2024 ⭐топ Казино в Деньги От Casino Onlin
-
3
Betmotion É Confiável Em 2024? Análise Completa E Opinião -
4
Best 10 Bitcoin Casinos Usa: Gamble On The Web With Btc Within 202
-
5
Güncel Giriş Adresi, Hoşgeldin Bonus