Saturday, 22 January 2022 | 16:21 Wita

DPD Hidayatullah Pangkep Utus Kader sebagai Peserta Nikah Massal

Editor: admin
Share

PANGKEP, HidayatullahSulsel.com — Dewan Pengurus Daerah (dpd) Hidayatullah Pangkep mengirim seorang kadernya ikut menjadi peserta nikah massal 4 pasang bagi para kader da’i/da’iya Hidayatullah.

Kader yang diutus selama ini telah mengabdi sebagai guru, pengasuh dan pengurus masjid di Pesantren Hidayatullah.

Nikah massal atau Pernikahan Mubarak tersebut diikuti oleh 4 pasang yang tak lain adalah kader dai Hidayatullah yang selama ini dibina, akan diselenggarakan di Luwu.

Pernikahan Mubarak tersebut akan dilakukan di Pondok Pesantren Tahfifz Al-Qur’an Hidayatullah Sampeang, Rabu (26/1/2022).

Ketua DPD Hidayatullah Pangkep, Ust Karding mengatakan dari tahun ke tahun nikah berkah tersebut memang sering dilakukan di kalangan penghuni pondok pesantren.

“Tiap tahun kami melihat, santri atau kader kami yang sudah siap menikah dan menjadi imam bagi calon keluarganya, jika sudah siap maka kami segera langsungkan pernikahannya,” terangnya.

Pernikahan Mubarak tahun sebelumnya jumlah kader yang mengikuti nikah massal mencapai 8 pasang bahkan 19 pasang.

Untuk pelaksanaan nikah panitia pelaksana dipergilirkan antar DPD. Tahun lalu panitia adakan di Pondok Pesantren Hidayatullah Jeneponto dengan jumlah 8 pasang.

Usia para kader yang melangsungkan pernikahan juga bervariasi mulai dari usia 22 tahun untuk perempuan, sementara bagi laki-laki ada yang berusia 20 tahun ke atas.

Pernikahan yang dilangsungkan hari itu merupakan pernikahan berkah karena sebelumnya tidak saling mengenal satu sama lain.

“Perkenalannya dilakukan setelah menikah, jadi tidak ada istilah pacaran, alhamdulillah sejauh ini pernikahan seperti ini berhasil dan tidak ada yang gagal, saya sendiri juga menikah dengan cara dijodohkan Ustadz saya pada 2019 tapi bukan nikah massal. Tapi proses sama saja tidak kenal sama lain,” kenangnya.

Agustan, salah seorang mempelai laki-laki mengatakan bahwa ia sama sekali tidak keberatan melakukan pernikahan seperti itu, meskipun ia juga tidak memiliki bayangan tentang Istrinya.

“Belum pernah kenal, saya hanya tahu Karakter dan namanya lewat kiriman foto KTP, yang wajahnya ditutupi dengan bunga dari panitia pas untuk pengurus keterangan nikah di bone dan saya tahu juga beliau adalah kader Hidayatullah, saya percaya dengan pilihan ustad di pesantren karena tidak mungkin kami dipilihkan orang yang salah,” ujarnya.(agustan)



BACA JUGA