Program
PROGRAM-PROGRAM
PROGRAM Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulsel mengacu kepada program nasional Hidayatullah yakni.
BIDANG DAKWAH
![](https://hidayatullahsulsel.com/wp-content/uploads/2021/12/screenshot_20211209-104021200760729.jpg)
1. Pengiriman dai untuk misi dakwah. Para dai dikirim khususnya ke kawasan pedalaman, daerah tertinggal, dan minoritas Muslim.
2. Kuliah Dai Mandiri (Tadribud-Du’at). Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan para dai untuk membina masyarakat di lingkungan
mereka atau di tempat baru sama sekali. Program ini berlangsung selama 1 sampai 1,5 tahun.
3. Training Mu’allim. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga terampil yang memiliki kemampuan mengajarkan al- aQur’an dan menerjemahkannya dengan metoda GRAND MBA (Gerakan Dakwah mengajar dan Belajar Al Qur’an). Training ini memakan waktu 3 sampai 15 hari.
4. Majelis Taklim al-Qur’an (MTQ). Program ini bertujuan untuk mengajarkan teknik menerjemahkan al Qur’an bagi masyarakat yang tidak menguasai bahasa Arab. Bagi peserta yang belum mampu membaca al-Qur’an, mereka harus mengikuti kelas membaca al-Qur’an terlebih dahulu.
5. Training Bina Aqidah (TBA). Program ini memakan waktu 1-2 hari di akhir pekan. Pesertanya masyarakat umum yang diajak melalui jaringan Hidayatullah di berbagai wilayah.
6. Tabligh. Yakni program melayani permintaan khutbah Jumat, talk show radio, dan lain-lain, melalui jaringan Hidayatullah terdekat.
BIDANG PENDIDIKAN
![](https://hidayatullahsulsel.com/wp-content/uploads/2021/12/screenshot_20211219-0839511297517940.jpg)
1. Mendirikan Sekolah Integral di berbagai kota/kabupaten se-Sulsel dengan beberapa
tingkatan: Play Group-TK (dikoordinasikan oleh Muslimat Hidayatullah), Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,
dan Perguruan Tinggi.
Hidayatullah merencanakan untuk membangun
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di setiap Kabupaten/Kota di Sulsel. Sekolah Integral
merekomendasikan sistem asrama mulai tingkat SMP, dan pemisahan antara murid laki-laki dan perempuan. Sebagian menggunakan tiga bahasa (Indonesia, Arab, dan Inggris), dengan penampilan modern.
2. Mendirikan pesantren-pesantren di beberapa kota/kabupaten se-Sulsel, dengan program
khusus seperti Tahfizh al-Quran.
BIDANG SOSIAL
![](https://hidayatullahsulsel.com/wp-content/uploads/2021/12/screenshot_20211219-0841481737208023.jpg)
1. Membangun tempat layanan anak-anak yatim dan piatu dan anak-anak miskin. Tempat
layanan ini dinamakan ‘Pusat Pendidikan Anak Shaleh’ (PPAS).
2. Mendirikan lembaga-lembaga amil zakat, infaq, dan sedekah.
3. Membangun lembaga-lembaga nazhir wakaf
4. Menyelenggarakan program ‘Wakaf al-Quran’ untuk membantu kalangan miskin dan minoritas. Program ini memfasilitasi masyarakat
yang ingin menyumbangkan beberapa mushaf al-Qur’an kepada orang-orang yang membutuhkan.
5. Membentuk tim tanggap bencana, terdiri dari tim rescue maupun tim kesehatan.
BIDANG EKONOMI
![](https://hidayatullahsulsel.com/wp-content/uploads/2021/12/screenshot_20211219-0842552010742424.jpg)
Dengan jaringan amal usaha & badan usaha yang tersebar di seluruh Sulsel serta kualitas & kuantitas kader yang dimiliki, maka Hidayatullah Sulsel merupakan kekuatan ekonomi yang riil.
Hidayatullah Incorporated adalah model pe-
ngembangan ekonomi multi sinergi bagi selu-
ruh sumberdaya (resources) yang dimiliki Hida-
yatullah.
Ekonomi kelembagaan adalah model pengembangan ekonomi berbasis koperasi dengan BUMO (Badan Usaha Milik Organisasi) sebagai motornya.
Ekonomi keumatan menjadikan kader dan
halaqoh sebagai basisnya. Dimana model ko-
perasi & syirkah menjadi penggeraknya.
Ekonomi Sosial merupakan amal usaha yang
bergerak secara sosial, dan memiliki aspek
benefit & profit dalam pengelolaanya.■