Tuesday, 8 February 2022 | 07:35 Wita

Integritas Pendakwah

Editor: admin
Share

Oleh: . Ust Dwi Subagio Ssi, Kepala Departemen Tarbiyah dan Kepesantrenan, DPW Hidayatullah Sulsel

HidayatullahSulsel — Integritas seorang muslim menjadi tolak ukur dakwah bisa menarik dan merubah seseorang dan sebuah kaun.

Integritas pula yang menjadi keharusan dimiliki, setiap muslim. Integritas adalah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu, “integer” yang artinya utuh dan lengkap.

Integritas adalah sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

Seseorang yang berintegritas merupakab orang yang pada dirinya berpadu dan bersatu antara kata dan perbuatan.

Allah membenci seseorabg apalagi pendakwah yang tak memiliki integritas. Sebagaimana Firman-Nya, ”Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS Shaff, 2-3).

Dengan integritas seorang santri memiliki modal dan harus mampu memberikan da’wah kepada orang tuanya, walaupun hanya dengan da’wah bil hal.

Menjadi kebiasaan yang harus ada pada diri setiap santri. Di pesantren jadi santri di luar pesantren juga tetap sebagai santri. Di antara waktu shalat menjadi perhatian yang utama.

Juga menghindari sifat was-was dan berprilaku sombong, untuk menghindari peluang syaiton menguasai diri kita.

Dengan integritas yang menstimulus hafirnya sifat-sifat mulia akan menjadikab kampus (pesantren) menjadi potret kawasan yang mampu menjadi daya tarik, membuat orang tertarik masuk ke dalam dengan sambutan yang ramah/hangat para penghuninya.■ lukman al fath

*) Disarikan dan diadaptasi dari taklim bada Subuh di masjid Raodatul Jannah Pesantren Hidayatullah Masago