Saturday, 19 March 2022 | 18:04 Wita

Renstra DPW Hidayatullah Sulsel Lima Tahun Kedepan

Editor: admin
Share

MASAMBA, HidayatullahSulsel.com — Ketua DPW Hidayatullah Sulsel, Ustadz Drs Nasri Bukhari MPd paparkan Rencana Strategis (Renstra) DPW Hidayatullah Sulawesi Selatan 2020-2025 pada Musyawara Khusus Kampus Madya Yayasan Ponpes Hidayatullah se-Sulsel, Sabtu, (19/3/2022). Berikut penjelasannya :

***

Posisi Sulsel merupakan pintu gerbang Indonesia Timur dengan pusat pemerintah yang berada di Makaasar merupakan barometer perkembangan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Insani (SDI).

Maka peluang itu menjadi sangat potensial bagi kader Hidayatullah untuk mengembangkan sayap dakwah dalam berbagai bidang.

Maka di awal 2022 DPW Hidayatullah Sulsel menyusun kebijakan dan program strategis dalam rangka mengambil langkah akselerasi yang progresif dan sistemik untuk kemajuan Hidayatullah Sulsel.

Dalam upaya menyukseskan agenda-agenda yang disusun dalam program kerja tersebut maka DPW merumuskan fokus program kerja lima tahun, 2020-2025.

Sehingga setiap departemen harus fokus dalam menjalankan program yang dirumuskan bersama.

Pada bidang Departemen Dakwah yakni menghadirkan rumah quran dan majelis quran, optimalisasi Pos da’i, standarisasi pembinaan jamaah berbasis masjid dan kampus, memaksimlkan dakwah digital, mewujudkan dakwah perguruan tinggi berbasis Qur’an dan standarisasi manajemen sekolah da’i dan muallim Qur”an.

Pada Departemen Perkaderan fokus pada program standarisasi bacaan dan hafalan Qur’an, menumbuhkan Bi’ah berbahasa Arab, sinergi dan integrasi pembinaan kader dan training perkaderan.

Selanjutnya untuk Departemen Pendidikan, fokus pada standarisasi pengelolaan PIBT, pendirian sekolah model, optimalisasi program unggulan dan pemetaan serta pembuatan data base sekolah berbasis digital.

Sementara itu, Departemen Organisasi dan SDI fokus pada pengembangan standarisasi pengelolaan organisasi, pengembangan jaringan organisasi DPC, peningkatan kompetensi fungsional organisasi dan amal usaha serta membangun sinergi dengan pemerintah dan elemen ummat Islam.

Departemen Sosial dan Kesehatan fokus pada program tabungan Jamsoskad berjangka, pelatihan tradisional medical seperti herbalis, bekam, PAZ dan lainnya., pendirian griya sehat, klinik dan IMS, pendirian pesantren siaga bencana dan penggalangan dan pengelolaan dana ta’awun.

Kemudian untuk Departeme Ekonomi dan Aset, fokus pada program pendirian BUMO dan BTH, pengembangan Kopontren, legalisasi asset dan pelatihan kewirausahaan atau enterperneurship.

Sementara itu pada Bidang Kesekretariatan, lebih fokus pada program pengelolaan data base organisasi berbasis digital, menstandarkan administrasi organisasi berbasis digital, membentuk forum sinergi organisasi dan amal usaha, standarisasi pengelolaan kantor sebagai pusat kordinasi dan administrasi serta membangun kolaborasi dan citra positif organisasi.

Terakhir Kebendaharaan dan Keuangan, yakni fokus pada program sentralisasi dan sentralisasi tata kelola keuangan organisasi dan amal usaha, desain dan pengelolaan APBO berbasis kemandirian departemen, optimalisasi kontribusi amal usaha untuk penguatan organisasi dan terakhir standarisasi penggajian fungsional organisasi dan amal usaha.

Dengan demikian jika program setiap departemen ini berjalan baik maka Hidayatullah sebagai lembaga Dakwah, Pendidikan dan Perkaderan di Sulsel akan melahirkan kader-kader yang berkualitas dan akan membangun kumunitas Islam yang berkualitas.■ Ridwan Gagah