Thursday, 19 September 2024 | 17:37 Wita

The Power of Tree

Oleh: Drs Nasri Bukhari MPd, Ketua DPW Hidayatullah Sulsel

HidayatullahSulsel.com — Pernahkah terpikirkan rahasia sesungguhnya dari kesuksesan? Dalam kehidupan kita begitu banyak orang sukses, tapi mengapa juga lebih banyak orang yang gagal. Ternyata Rahasia kesuksesan itu ada pada tiga kata.

Kekuatan tiga kata ini digunakan oleh tokoh berpengaruh nasional maupun dunia. Dari yang nasionalis, sekuler maupun tokoh agama yang membawa seseorang dan khalayak menjadi paling sukses.

Seperti vini-vidi-vici, frasa latin bermakna “saya datang, saya melihat, saya telah menaklukkan”, adalah kalimat bahasa Latin yang terkenal, berasal dari Julius Caesar, jenderal dan konsul Romawi pada tahun 47 SM.

Kekuatan tiga kata juga digunakan oleh Soekarno. Untuk merebut Irian Barat dengan slogan ‘trikora’,- tiga komando rakyat, tahun 1961. Guna membangkitkan kemandirin bangsa Indonesia dengan slogan ‘berdikari’, akronim dari “berdiri di atas kaki sendiri”.

Tak ketinggalan, Presiden Jokowi menggerakkan potensi masyarakat untuk membangun daya saing Indonesia agar masyarakat terus giat bekerja dengan slogan ‘kerja, kerja, kerja’.

Istilah lain dengan tiga kata yang sangat familier, adalah istilah “Sumber Daya Manusia” (SDM), adalah faktor yang terpenting dan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.

Bahkan, agar dapat membuat orang menjadi bahagia, oleh monivator memberi tips dengan tiga kata ‘ajaib’, yaitu kata “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”. Tiga kata ini memiliki kekuatan yang luar biasa, jika diucapkan dengan pemahaman dan cara yang benar dan tepat waktunya pemanfaatan kata itu.

Manusia tersukses dan diakui dunia sebagai tokoh paling berpengaruh dalam peradaban manusia, yakni Rasulullah SAW. Karena keluar-biasaan pengaruhnya serta kemuliaan akhlaqnya, oleh Allah ditempatkan sebagai tokoh terbaik untuk diteladani.

Meneladani Rasulullah SAW sebagai pribadi berakhlaq mulia serta pemimpin tersukses, juga dengan tiga kata. Sebagai mana firman-Nya; “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah” (QS Al-Ahzab [33]: 21).

Ibnu Katsir mengatakan, “mengapa kalian tidak meniru dan mengikuti jejak sifat-sifatnya?. Allah Swt. menyebutkan perihal hamba-hamba-Nya yang beriman yang membenarkan janji Allah kepada mereka, yang pada akhirnya Allah akan menjadikan kesudahan yang baik di dunia dan akhirat bagi mereka”.

Tergambar dari ayat tersebut bahwa kunci sukses Rasulullah sebagai teladan adalah oleh tiga hal, yaitu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Al-Ahzab: 21)

Selanjutnya Allah Swt menyebutkan perihal hamba-hamba-Nya yang beriman yang membenarkan janji Allah kepada mereka, yang pada akhirnya Allah akan menjadikan kesudahan yang baik di dunia dan akhirat bagi mereka.(*)