Wednesday, 8 February 2023 | 10:29 Wita

Tausiyah Ketua DMW Sultra di Hidayatullah Parepare, Kematian Kewenangan Allah

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

PAREPARE, HidayatullahSulsel. com — Selasa adalah hari istimewa bagi Muslimat Hidayatullah Parepare, sebagai hari halaqah setiap pekan.

Halaqah untuk menghidupkan suasana majelis ilmu, setelah Dzuhur dimulai dengan halaqah Qur’an khusus memperbaiki bacaan al-Qur’an, setelah Ashar lanjut untuk halaqah kader mushida.

Dalam lingkup Hidayatullah, sudah menjadi kultur tatkala kedatangan tamu kader-kader senior dari luar daerah, maka sudah sepatutnya menyiapkan forum untuk berbagi spirit.

Bertepatan pada Selasa (7/2/2023), Kampus Madya Hidayatullah Kota Parepare kedatangan tamu. Sehingga Muslimat Hidayatullah pada akhirnya memutuskan untuk halaqah gabungan bersama santri Putri SMP dan SMA Hidayatullah Parepare selepas Ashar berkumpul untuk mendengarkan tausiyah dari ustadz Ahmad MS.

Dihadapan puluhan jamaah, Ketua Dewan Murobbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Sulawesi Tenggara ini banyak mengingatkan hal-hal yang berkaitan pemutus kenikmatan dunia yaitu kematian.

“Hidup di dunia hanyalah sebentar. Kenikmatan dunia ini sementara dan selalu berubah. Begitu fananya dunia ini, kita bisa mengiqra’ ketika terjadinya bencana, berubahnya pemangunan sekitar, terjadinya proses pembusukan pada buah-buahan atau lainnya, serta adanya peradaban masa lalu, dan lain-lain. Semuanya terbilang sesaat,” terangnya

“Apabila Allah berkehendak maka dalam hitungan detik saja, gedung-gedung yang kokoh bisa hancur berkeping. Musibah bisa terjadi kapan dan dimana saja, baik di udara, di laut, di darat. Kematian bisa terjadi seketika, dan kita sebagai makhluk tidak mengetahui akan berakhir dimana,” lanjut kader yang sudah bertugas di berbagai wilayah.

Selama kajian berlangsung sesekali ia menunjukkan lewat rekaman video, berbagai macam bencana baik dalam negeri maupun luar negeri, hatta bencana yang terjadi di negara yang terkenal memiliki tekhnologi canggih dalam antisipasi bencana sekalipun, seperti Jepang.

“Allah Ta’ala akan menujukkan ke-Maha Besaran-Nya, sehebat dan secanggih apapun tekhnologi buata manusia dalam menanggulangi bencana. Tidak ada yang mampu menahan Kehedak-Nya. Baik itu dari Ancaman Eksternal dan internal dari dalam tubuh itu sendiri.

Maka, urainya, sudah menjadi sunnatullah bahwa detik demi detik semakin mengantarkan pada titik kematian yang sudah menjadi kewenangan penuh dari Allah Ta’ala, maka sudah sepatutnyalah memperbanyak amal sholeh hari ini yang kelak menjadi harapan terbaik penolong di akhirat,” pesannya. (Sahlah al-Ghumaishaa’)



BACA JUGA