Friday, 29 December 2023 | 13:40 Wita

Ustadzah Fatimah, Ummi Kammil
Mushida Pejuang Pantang Menolak Tugas Suami

Editor: admin
Share

HidayatullahSulsel.com — Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un, Telah berpulang ke Rahmatullah malam ini (27/12) jam 23.40 Istri saya Bu Hasrianti. (Ummi Kamil alias Bu Fatimah) Binti Palla’, In syaa Allah jenazahnya langsung ke Rogo, Sumbang, Kec. Curio, Enrekang, dini hari ini.

Ini info via wa dari Ustad Muhammad Yani, suami dari Ustadzah Fatimah Ummu Kamil, malam itu yang masuk di beberapa WAG Hidayatullah Sulsel.

Satu lagi, kader Muslimat Hidayatullah Sulsel yang mendapat panggilan Allah. Menghadap kembali ke penciptanya, Ustadzah Hasriani atau yang biasa dipanggil Fatimah Ummi Kamil.

Saya sebagai penulis, tidak mengenal banyak sosok almarhumah, sang ibu pejuang ini. Tapi sang suami tercinta, Ustad Yani, adalah sosok yang sangat bersahabat dengan siapa saja, dan selalu bersiap bertugas dimana saja.

Saat sang suami ditugaskan, Ummi Kamil, tentu tidak pernah menolak ajakan pindah tugas. Wanita kelahiran Rogo, Curio, Enrekang, 21 September 1971 ini, selalu setia menemani tugas suaminya kemana saja, dan kapan saja ia ditugaskan.

Dia, sebagai isteri, tidak pernah protes, kemana suaminya bertugas. Ia sosok ibu pejuang. Bahkan untuk bertanya, apalagi menolak penugasan, bukan tipikal Ibu dari empat anak ini.

Fatimah Ummi Kamil menikah dengan ustad Yani, 1999, di Curio, Enrekang. Usai menikah, ia kemudian memutuskan untuk hijrah ke Hidayatullah bersama sang suami di Hidayatullah Wawondula, Luwu Timur, 2001. Tujuh tahun di Lutim kemudian pindah untuk merintis pondok pesantren Hidayatullah Pangkep, pada 2008 hingga 2012.

Dari Pangkep, Ustad Yani bersama isteri dapat tugas lagi untuk merintis Hidayatullah Tator. Satu tahun berjuang di Tator, Ustad Yani kemudian pindah ke Hidayatullah Sudu, Enrekang (2016).

Dari Enrekang, Ummi Kamil terus mengikuti sang suami untuk bertugas di Sidrap, Barru hingga tugas terakhirnya bersama sang suami di Kampus Hidayatullah Madinatul Izzah Mubarak, Lamatanre, Suppa, Pinrang.

Ummi Kamil, sosok isteri yang pantang menyerah. Saat tugas perintisan di Tator, Pangkep dan Sidrap dan Pinrang, ia selalu siap menemani sang suami. Meski dalam kondisi yang sesulit apapun. Tidak ada keluh dan kesah.

Bisa dibayangkan, bagaimana repotnya sang isteri bila suami pindah tugas. Mulai dari angkat barang, hingga menata rumah yang baru lagi, bukan pekerjaan yang mudah. Ummu Kamil sosok ibu Mushida (Muslimat Hidayatullah) di Sulsel yang patut mendapat apresiasi Surga, insyaallah.

Dari pindah tugas ke sana kemari, dan juga beliau tidak pernah intervensi, hingga awal 2021 lalu, Ahmad Yani mendapat SK baru di Hidayatullah Lamatanre, Suppa Pinrang.

Saat bertugas di sinilah, ibu dengan putra empat ini, mendapat ujian penyakit yang di deritanya, selama kurang lebih enam bulan, sejak Juli 2023, hingga 27 Desember.

Dimulai dengan sakit perut hebat, hingga kemudian dirawat di RSU Parepare, terus dirujuk ke RS. Wahidin di Makasar, kemudian pindah ke RS. Lakipadada di Tator.

Sempat menjalani dua kali operasi. Awalnya, Ummi Kamil menjalani operasi usus buntu, yang kemudian berlanjut ke tumor usus. Selain itu juga perawatan herbal sebagai alternatif juga dilakukan, hampir semua upaya pengobatan telah dilakukan sang suami, tapi hasilnya kembali kepada ketetapan Allah. Bahwa,
كُلُّ نَفۡسࣲ ذَاۤىِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِۖ ثُمَّ إِلَیۡنَا تُرۡجَعُونَ
سُورَةُ العَنكَبُوتِ: ٥٧
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.

Selamat jalan Ibu Fatimah Ummu Kamil, semoga Allah menempatkanmu pada surga terbaiknya. Amin YRA.(Sarmadani Karani)


Tags: