Tuesday, 31 January 2023 | 11:35 Wita

Di Raker Yayasan Kampus Hidayatullah Parepare. Tasyrif Ingatkan Penegakan Syari’at

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

PAREPARE, HidayatullahSulsel. com — Yayasan Pesantren Hidayatullah Parepare menggelar rapat kerja yayasan bertempat di Aula Gedung Peradaban Hidayatullah, Jalan Mattirotasi, Cappa Galung, Kota Parepare, Senin, 8 Rajab 1444 H (8/30/2023).

Rapat Kerja secara resmi dibuka oleh Ketua Dewan Pembina Kampus Madya Hidayatullah Parepare, ustadz Dr Tasyrif Amin, MPd via zoom meeting.

“Orang Hidayatullah tidak berpikir bahwa bertugas hanya satu tahun, dua tahun atau satu periode, dua periode, tetapi jabatan secara struktural ini merupakan estafet, dimanapun harus ditunjukkan apabila sudah tidak menjabat, maka akan ada lagi ruang perjuangan lain yang Allah buka untuk itu,” katanya dalam sambutan.

Yang tidak kalah penting, ia mengingatkan bahwa bagaimana setiap kader yang khususnya berada di kampus Madya Hidayatullah Parepare ini betul-betul merasa disaksikan oleh Allah Subhana wa Ta’ala dan menjadi kampus yang standar sesuai yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP).

“Ketika berbicara kampus, maka yang pertama adalah visinya. Visi kampus yang ada di PO Pesantren adalah menjadi miniatur peradaban Islam. Maka yang ada di setiap memori kita bahwa Kampus Hidayatullah Parepare adalah kampus miniatur peradaban Islam, yang islamiyah, ilmiah dan alamiah sesuai yang sering digelorakan oleh allahuyarham ustadz Abdullah Said,” lanjutnya yang juga selaku Ketua Dewan Murobbi Pusat (DMP) Hidayatullah

Tasyrif juga menegaskan bahwa miniatur kampus yang Islamiyah itu karena adanya kawasan untuk menegakkan syari’at, menegakkan al-Qur’an dan As-Sunnah. Jangan sampai melahirkan orang yang pintar dan terampil tetapi tidak membawa jiwa Islam.

Bahwa urainya, di Parepare ini ada kawasan yang 24 jam orangnya menegakkan syari’at Islam, dimulai dari depan masjid sebagai pusat Peradaban Islam, pelaksanaan syari’at sehari-hari, sehingga perlu ada orang secara khusus berpikir kawasan Hidayatullah Parepare ini adalah kawasan yang steril dari pelanggaran-pelanggaran syari’at.

“Sehingga perlu redesain, sebab umumnya orang Hidayatullah berpikir bahwa pesantren itu adalah mendirikan sekolah, sehingga jangan sampai hilang visinya yaitu sebagai miniatur peradaban Islam. Menjadi lampu yang memberikan cahaya. Adapun pendidikan, sosial dan lainnya adalah unit-unit kegiatan,” imbuhnya

Raker Yayasan dengan spirit Semangat Baru Menuju Lembaga Unggul dan Berdaya Saing in, dihadiri oleh badan pembina kampus Madya Hidayatullah Parepare, badan pengawas, Pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sulawesi Selatan, Pengurus Daerah (PD) Muslimat Hidayatullah Parepare, pengurus, pegawai dan warga kampus Madya Yayasan Pesantren Hidayatullah Parepare.(Sahlah al-Ghumaishaa’)



BACA JUGA