Friday, 21 July 2023 | 10:54 Wita

Al Muharram, Kader dan Gerakan Organisasi

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

Oleh : Fatahillah Abu Sitta, Ketua BMH Maros

HidayatullahSulsel.com — Alhamdulillah, momentum Tahun Baru Islam bulan Al Muharram 1445 Hijrah menjadi rekonstruksi sejarah perjalanan pergerakan, bertujuan melahirkan kader disiplin, bersih jiwa raga, dan melaksanakan amanah dengan penuh totalitas tanpa tapi, tanpa nanti, tanpa letih, yang dalam bahasa Al Qur’an manusia Taqwa

Siapapun yang tidak memahami sejarah sesungguhnya telah kehilangan arah, akan kesulitan merancang masa depan yang gemilang, dan cenderung menjadi penikmat dan akhirnya menjadi benalu pergerakan, naudzubillah min zalik

Makna hijrah sejatinya bertambah kedekatan diri kepada Allah, jika ada orang berpindah dari suatu tempat tapi tidak menambah kedekatan kepada Allah maka bukan dinamakan hijrah, tapi dikenal dalam bahasa Arab Intiqol (pindah), secara hakiki hijrah meningkatkan segala aspek jasadiayah dan ruhuhiyah untuk lebih dekat kepada pemilik langit dan bumi

Banyak hikmah dalam lautan sejarah, perjalan hijrah Nabi Muhammad mempertegas segala bentuk gerakan yang dilakukan bermuara pada peningkatan taqwa kepada Allah

Perjalanan Nabi dari fase pra Wahyu Hingga mendapatkan amanah kenabian, memberikan pesan kepada kita, bahwa lembaran perjuangan dalam buku meniti jalan juang, senantiasa diliputi ujian-ujian, bertujuan menguatkan mentalitas, intelektualitas dan spiritualitas, sehingga ketika mendapat amanah benar-benar digunakan untuk kemajuan perjuangan

Dalam kajian bapak pemimpin umum dikenal dengan bayani, Irfani dan Furqoni, seorang yang telah memahami, menjiwai gerakan perjuangan akan memiliki nilai-nilai Qur’ani, selalu meningkatkan GNHalaqohmabit, mengokohkan Al Alaq, Al qolam, dan menyerap serta menerapkan Al Muzammil, lalu diterjemahkan dalam Al quwah Al amaliyah dalam hal ini Al Mudatsir menuntaskan segala amanah dengan totalitas demi mencapai ridho ilahi

Puncaknya kader adalah prioritas utama, apa yang dilakukan untuk memberikan perawatan, bimbingan dan arahan agar arah kader pada rel perjuangan, ketika ada kader tidak terlibat ia akan risau dan galau, dan mencari cara agar terlibat, meski harus merelakan jabatan itu

Kehadiran organisasi untuk menata, mengelola sedemikian indah agar roda pergerakan kader berjalan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan, organisasi memiliki peran dan fungsi besar untuk memikirkan yang tidak dipikirkan oleh kader, sehingga melahirkan kader-kader militan progresif berjiwa ksatria GNahalaqohmabit

Tugas dan fungsi organisasi sangatlah banyak, peran dan tanggung jawab dunia akhirat untuk kemajuan jamaah sangat ditentukan oleh organisasi , sehingga rangkap jabatan perlu ada evaluasi total demi sebuah Hijrah, menata dan memelihara dan memperbaiki banyaknya persoalan di daerah, mengedukasi tugas dan fungsi DPD sehingga ada “hijrah”

Berharap turun menyapa dan menyerap aspirasi, sehingga setiap keputusan diambil berdasarkan pembacaan Al alaq, dan harapannya setiap kebijakan melahirkan kekuatan jamaah, kita kenal spirit alfatihah, atau bahasa saya sukses berkah berjamaah.



BACA JUGA