Sunday, 9 July 2023 | 07:40 Wita

Belajar Al Alaq dan Amanah

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

Oleh : Fatahillah Abu Sitta, Pengurus DPD Hidayatullah Maros

HidayatullahSulsel.com — Alhamdulillah, kemajuan spektakuler senantiasa disupport kendaraan keikhlasan, dengan bahan bakar kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab penuh, dengan integritas spiritual yang selalu bersih dari segala macam berhala

Nilai Al alaq menjadi sumber utama dalam menjalani roda pergerakan, amanah adalah alat terbaik mengokohkan akar Al Alaq, disokong fasilitas materi dengan kekuatan spiritual, maka denyut nadi pergerakan melestarikan nilai-nilai Al alaq akan terus bergerak tanpa tapi, tanpa nanti, tanpa letih

Perencanaan, komitmen aturan, SDM yang tersibgoh Al alaq, melaksanakan strategi bumi dan langit, controling dan evaluasi kinerja, adalah kunci sukses dalam menahkodai sebuah kendaraan bernama amanah

Menyadari akan kelemahan diri, kesalahan yang pasti terjadi baik sengaja ataupun tidak, maka mengelola jamaah menjadi sebuah kebutuhan yang utama agar dapat meminimalisir terjadinya kesalahan

Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tak teroganisir kata imam Ali,

kebatilan dan kebenaran tidak akan pernah bersatu, memahami peran kebatilan dalam operasi serangkaian kegiatan yang sangat terstruktur, Massif, bagaimana jenderal setan dkk fokus dengan kerja masing-masing, ada setan’ fokus menggarap di area masjid, di rumah, di kantor hingga pasar

Kebaikan pun juga seperti itu. Ada malaikat khusus mencatat kebaikan dan keburukan,
Ini menunjukkan bahwa untuk mencapai tujuan dalam kehidupan perlunya fokus, bisa dibayangkan bila malaikat pencabut nyawa dia tonji pencatatan amal buruk, maka akan terjadi kekacauan dan hasilnya bukan kemajuan tapi kehancuran nauzubillah min Zalik

Belajar dari sepakbola, Masing-masing memiliki peran dan fungsi untuk mencapai tujuan yakni menciptakan gol-gol cantik, sehebat apapun Messi jika dia mengambil peran sebagai kiper sekaligus penyerang maka tim akan kesulitan dan cenderung berantakan. Ini pentingnya meletakkan sesuatu pada tempatnya the right Man on the Right place, kira-kira begitu aksiomatiknya

Menyegarkan dan terus belajar memahami literasi Al alaq dan membawa nilai-nilai alaq ke ruang amanah agar memiliki identitas diri yang lebih baik, keberhasilan pendidikan yang diterapkan nabi kepada sahabat selain keteladanan juga tertanam, terawat dengan baik akar Aqidah, indikasinya setiap ada perintah langsung diterkam oleh para sahabat

Apabila Al alaq bermasalah, maka konsekuensinya sangat fatal, amanah akan dijadikan “berhala” menindas rakyat, kekuasaan dijadikan alat untuk mengambil keuntungan dengan cara yang tidak dibenarkan, menempatkan kroni-kroninya, tidak lagi menggunakan orang yang layak dan memiliki potensi akhirnya berantakalah negara ini

Gerakan Al alaq adalah gerakan pencerah semesta, agar nafas juang tidak terjebak pada tataran pragmatis, agar nilai-nilai prinsip tidak terbaikan, kader adalah no satu, menyapa, mengajak dan memberikan ruang kesempatan adalah sebuah nilai fundamental, ketibang menjustifikasi bahwa dia tidak mampu dan belum layak, disaat yang bersamaan ada orang memiliki banyak amanah, maka ini menjadi bahan perenungan bersama agar sukses berkah berjamaah dapat terlihat menjadi kenyataan

Al alaq yang baik menjadi penjaga nyalanya semangat menjalani amanah, deklarasi Al alaq melahirkan arus gelombang untuk terus menggelar keadilan, kesejahteraan, dan kebahagiaan jiwa raga melalui metodologi GNHalaqohMabit

Al alaq adalah jalan pendakian menuju puncak kenikmatan menjalani amanah dengan menuntaskan semua tanggung jawab, mengevaluasi semua program dan tentu dengan semangat persatuan ingin menjadi lebih berkah.(*)



BACA JUGA