Friday, 2 February 2024 | 14:02 Wita

Pengantar Manhaj, Sistematika Nuzulnya Wahyu (2)

Editor: admin
Share

Pasang Surut Peradaban Islam (2)

HidayatullahSulsel.com — Pada masa khulafaur Rasyidin, wilayah kekuasaan Islam terus berkembang, meluas hingga daratan China dan menyeberang sampai ke Eropa.

Perluasan pengaruh Islam semakin besar di tangan kekuasaan Bani Umayyah, dilanjutkan kemudian oleh Bani Abbasiyah dan seterusnya sampai pada Bani Utsmaniyyah.

Satu hal yang tak bisa disangkal, ditengah perluasan pengaruh dan kekuasaan Islam, disana juga terjadi berbagai pergeseran nilai dan penyimpangan. Sampai pada saatnya kejatuhan Islam tinggal menunggu waktu, sebab spirit dan nilai-nilai Islam telah padam.

Khilafah Utsmaniyah di Turki, walaupun belum mencerminkan moralitas Islam, cukup menjadi tumpuan bagi kaum muslimin di dunia untuk bersatu. Akan tetapi karena berbagai konflik internal, ditambah lagi dengan kebobrokan moralitas penguasa dan rakyat kebanyakan dan kemudian disempurnakan dengan gempuran musuh-musuh Islam maka khilafah besar ini runtuh secara tragis dan mengenaskan.

Para ahli sejarah bersepakat menyatakan bahwa runtuhnya khilafah Utsmaniyyah di Turki yang kemudian diganti dengan Negara Republik Turki oleh Kemal At-Taturk merupakan puncak keruntuhan dunia Islam.

Tidak hanya muslim Turki yang menangis atas peristiwa ini, tapi dunia Islam menjerit kesakitan. Wilayah yang pada mulanya bersatu, kini tercabik-cabik dalam sekat-sekat nasionalisme yang menganut sistem barat yang sekuler.

Musibah yang dialami oleh kaum muslimin ini telah lama disadari oleh tokoh-tokoh Islam di berbagai penjuru dunia. Beragam upaya ditempuh untuk mengembalikan kejayaan Islam yang pernah dinikmati selama tujuh abad. Akan tetapi semua upaya dan perjuangan itu belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

Gerakan tajdid (pembaharuan) terhadap pemahaman Islam bermunculan sebagai upaya meluruskan pemahaman aqidah umat Islam yang telah banyak mengalami distorsi dan penyimpangan.(fir/bersambung)



BACA JUGA