Sunday, 4 February 2024 | 14:17 Wita

Periodesasi Sejarah Islam

Editor: admin
Share

Pengantar Manhaj Sistematika Nuzulnya Wahyu, Pasang Surut Peradaban Islam (4)

HidayatullahSulsel.com — Secara sederhana, periodesasi sejarah Islam dapat digambarkan sebagai berikut:

Pertama, periode antara abad ke 7-10 M (1-3 H). Selama periode ini kemajuan Islam tercatat sangat cepat. Ahli sejarah menyebutnya sebagai “the most civilized and progressive nation in the world” bangsa yang paling beradab dan paling progresif di dunia.

Saat itu peradaban Islam menjadi mercusuar. Disana sudah ada kota-kota yang indah, masjid-masjid yang molek dan universitas-universitas yang maju.

Kedua, periode antara abad ke 10-15 M (3-8 H). Akibat perang salib, dunia Islam mulai terimbas dogma, kekolotan dan absolutisme yang mengekang kemerdekaan kreasi. Saat ini mulai terlihat tanda-tanda kemunduran Islam.

Karena tanda-tanda kemunduran itu dibiarkan saja, maka dunia Islam pada saatnya mengalami kemunduran total. Kemunduran ini tidak hanya pada bidang amal dan ilmu, tapi juga keimanan.

Ketiga, periode antara abad ke 15-19 M (8-14 H). Pada abad ini Eropa mengalami kebangkitan yang luar biasa. Telah terjadi revolusi besar-besaran, mulai dari revolusi maritim, revolusi perdagangan, hingga revolusi industri.

Ketiga revolusi itu menghasilkan anak kandung berupa kolonialisme dan imperialisme yang menjerat dunia Islam. Pada periode ini dunia Islam seakan terkubur oleh sejarah.

Keempat, periode Islam abad ke 19 M (14 H) hingga kini. Pada masa ini ummat Islam mencoba untuk bangkit. Gejala kebangkitan itu dapat dirasakan dimana-mana. Telah terjadi revitalisasi Islam dalam berbagai bentuk gerakan.

Kebangkitan Islam ini menemukan momentumnya saat akan dimasukinya abad 15 Hijriyyah. Tapi sayang, dunia Islam masih meraba-raba, mencari alternatif yang bisa dijadikan landasan, tempat berpijak untuk melakukan kebangkitan.

Pasang surut peradaban Islam ini juga telah diisyaratkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dari Hudzaifah ra, bahwa setelah masa Nubuwwah akan ada Khilafah ‘ala manhaj nubuwwah, kemudian Mulkan Adhon, kemudian Mulkan Jabbariyyah, selanjutnya akan kembali Khilafah’ala Manhaj Nubuwwah.(fir/bersambung)



BACA JUGA