Friday, 22 March 2024 | 04:20 Wita

Skala Getaran Tanpa Batasan (4)

Editor: admin
Share

Oleh: Ust Drs Nasri Bukhari MPd, Ketua DPW Hidayatullah Sulsel

HidayatullahSulsel.com — Getaran pertanda masih adanya kehidupan. Sekalipun diam tak bergerak sama sekali, setelah dicek masih ada getaran nadi, berarti masih dianggap hidup.

Jantung kalau masih berdetak berarti masih hidup dan memberi kehidupan. Getaran nadi pertanda masih berfungsinya pusat getaran pada jantung. Sehat dan prima seseorang tergantung kuat dan stabil detakan jantungnya.

Dalam tinjauan jasmani jantung adalah pusat getaran, dan secara ruhiyyah esensi kehidupan manusia berpusat pada hati dan jiwanya. Untuk memahami esensi kehidupan ini diperlukan cara tepat dan efektif.

Oleh Al-Qur’an dituntun dengan satu kata, yakni iqra’. Yang berarti membaca, merenungkan, mengkaji dan meneliti. Lebih jelasnya bisa dipelajari secara baik di QS.Al-Alaq:1-5.

Uniknya kata Iqra pada ayat tersebut, terdapat di surat pertama, di kalimat pertama dan wakyu pertama pula. Eksistensi iqra’ di ayat itu ternyata memiliki kekuatan dahsyat, baik dari makna perintah, kandungan maupun positioning ayatnya.

Wajar jika Rasulullah Muhammad saat menerima wahyu pertama itu, jiwanya ketakutan dan goncang serta gemetaran berat, sampai menggigil. Sampai-sampai ketika malaikat Jibril menyuruh membaca ayat itu, Muhammad tidak mampu membacanya.

Ketakutan dan beratnya membaca disebabkan beradunya dua beban. Beban konsekuen logis dari wahyu itu, serta ketidakmampuan Muhammad membaca, karena ke-ummy-annya

Nantilah setelah Jibril merangkul dan menuntunnya, barulah Muhammad mampu membacanya dengan baik. Dan lebih tercerahkan hatinya setelah mendapatkan penjelasan Waraqah bin Naufal, bahwa ayat tersebut pertanda pelantikan kerasulannya. Yang menuntut persiapan mental mengembang amanah yang tak ringan.

Pembaca yang budiman. Kehadiran Ramadhan mengkondisikan muslimin syahdu mendengar lantunan ayat suci Al-Qur’an, yang dengan iman yang bersemi di dada akan tergetar hati saat mendengarkannya.

Cuman ada kekhawatiran, jangan sampai ada yang hatinya lebih tergetar apabila mendengar lagu romantis nostalgia dari pada mendengar ayat Al-Qur’an. Ini boleh jadi pertanda problem masa lalunya belum tuntas nih.(*)



BACA JUGA