Tuesday, 2 April 2024 | 06:01 Wita

Skala Getaran Tanpa Batas (10)

Editor: admin
Share

Oleh: Ust Drs Nasri Bukhari MPd Ketua DPW Hidayatullah Sulsel

HidayatullahSulsel.com — Bahagia dan membahagiakan, terasa nikmat dalam perjalanan dakwah sepekan, menelusuri wilayah selatan di Sulawesi Selatan.

Ketulusan menerima tugas dakwah di wilayah manapun, niscaya akan mengantarkan mujahid dakwah ke pintu kebahagiaan. Termasuk kebahagiaan itu terasa nikmat saat menjalankan tugas dakwah dari Departemen Dakwah DPW Hidayatullah Sulsel, dalam paket program Safari Ramadhan di 24 kabupaten-kota di Sulsel.

Walau wilayah tugas kami terbilang daerah yang sering dikunjungi, diantaranya; Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Bone dan Selayar. Perjalanan dakwah tahun ini menyisahkan kenangan dan hikmah tersendiri.

Di daerah tersebut, kami mendapati banyak pelajaran dari berbagai bentuk perbedaan, baik oleh faktor bahasa, kultur, maupun pemahaman pelaksanaan tata cara beribadah khususnya antara yang belatar belakang pemahan tradisional ataupun reformis.

Namun semuanya dapat hidup berdampingan menjalankan ibadah Ramadhan, dalam suasana aman, damai, penuh dan saling pengertian.

Termasuk perbedaan pilihan dari percaturan politik beberapa bulan lalu, tak memberi dampak serius pada kebersamaan dan ukhuwah diantara kelompok satu dengan yang lainnya. Yang nampak adalah, jama’ah tetap menikmati khusu’nya beribadah dan kebahagiaan beramal shaleh.

Berkat kemuliaan Ramadhan, membuat setiap perbedaan menjadi kekayaan hidup yang dinikmati sebagai kebahagiaan hidup dalam menjalankan syariat Islam. Mungkin juga karena masyarakat semakin tertarbiyyah, menjadikan dapat memahami Islam dengan luas dan dalam. Sehingga tertanam akhlaq baik, saling menghargai, saling memahami dan saling bantu membantu.

Perbedaan itu adalah kekayaan ke-Indonesiaan yang mayoritas muslim. Tentu ini juga adalah berkah dakwah yang dilakukan oleh ulama-ulama terdahulu. Dan kini tetap terwariskan semangatnya ke para mujahid dakwah muda, yang terus berdakwah tanpa lelah dan tanpa henti. Umat pun akhirnya semakin tercerahkan, semakin arif mengedepankan ukhuwah Islamiah diatas perbedaan pemahaman.

Dipenghujung perjalanan dakwah Tim Safari Ramadhan di Zona Selatan, di-closing dengan ceramah subuh di Masjid Agung Kabupaten Selayar. Setelah itu, kamipun balik kanan, dengan menumpangi kapal fery Selayar-Bira selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke markas dakwah di Makasar, untuk melanjutkan tugas dakwah berikutnya.

Hikmah yang dapat dipetik dari perjalanan dakwah tersebut, bahwa begitu luasnya jalan dan medan dakwah untuk mengantar diri dan umat menuju pintu kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Seluas langit dan bumi, hadiah khusus dari Allah bagi para muttaqin (QS.3:133).

Sahabat, Insya Allah kita sepakat, bahwa syurga itu akan diraih dengan kesungguhan penuh. Bukan datang sendiri, seperti judul film lawas “Kejarlah Daku Kau Kutangkap…..” (*)



BACA JUGA