Thursday, 2 March 2023 | 06:56 Wita

Utus Santri Hidayatullah Ikuti DMU, Begini Kata Ketua DPD Hidayatullah Luwu

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel

Belopa, HidayatullahSulsel.com — Hidayatullah kembali menggelar pembukaan Daurah Marhala Ula (DMU) dengan skala nasional secara serentak, Rabu (1/3/2023).

Pondok Putri Pesantren Hidayatullah Belopa juga turut mengikutsertakan santrinya dalam penyelenggaraan DMU di Kampus Madya Hidayatullah Masamba.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Luwu, Ustadz Hamzah Sultan SPd menyambut baik dan positif kegiatan DMU bertemakan “Menjadi Kader Hidayatullah yang Cerdas, Disiplin dan Militan” tersebut.

Menurutnya, keikutsertaan santri Hidayatullah Belopa merupakan wujud dari komitmen Hidayatullah Luwu dalam mencetak kader tangguh.

“Komitmen kami di DPD Hidayatullah Luwu untuk terus mencetak kader-kader tangguh yang memiliki wawasan keislaman yang mumpuni. Lewat kegiatan DMU yang diikuti oleh santri-santri Hidayatullah Luwu, baik yang di Masamba maupun di Sampeang, kelak akan mewujudkan harapan itu,” jelas Hamzah dengan penuh semangat.

Senada dengan Ustadz Hamzah, lada kesempatan yang berbeda, melalui sambungan Whatsapp, pendamping santri putri Hidayatullah Belopa, Ustadzah Nuzul Amaliya, menyampaikan harapan besarnya bahwa semoga DMU ini bisa melahirkan generasi pejuang dakwah.

“Bagaimanapun juga, generasi pelanjut itu sangatlah penting. Melalui DMU ini kita berharap dan berkomitmen agar pengkaderan ini bisa memunculkan generasi pejuang dakwah yang militan. Siap mengemban amanah perjuangan di masa mendatang,” kata Ustadzah Nuzul.

DMU merupakan agenda pengkaderan Hidayatullah. Sebelumnya, dalam pembukaan DMU yang digelar secara serentak ini, Ketua Umum Hidayatullah, DR KH Nashirul Haq Lc MA menuturkan, DMU merupakan wadah penguatan keimanan santri dan kader. Sebab, kecanggihan teknologi yang sebenarnya hanyalah alat sangat bergantung kepada siapa yang memegangnya.

“Kita ini telah berada di era digital. Kecerdasan buatan atau AI semakin canggih dan tak terbendung. Namun, jika pengendalinya tidak beriman kepada Allah, bukan tidak mungkin produk teknologi dan digital tersebut bisa menjadi bencana bagi ummat manusia.” Demikian tutur Nasirul Haq dalam sambutannya. (Ian Kassa)



BACA JUGA

SULSEL TODAY