Friday, 17 February 2023 | 09:17 Wita

Ustadz Arjun, Senang Dipindahkan ke Pangkep, Tapi Ternyata…

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

PANGKEP, HidayatullahSulsel.com — Setelah kurang lebih empat tahun tugas merintis pondok pesantren Hidayatullah di Kabupaten Kepulauan Selayar, Ust Arjun SE mendapat penugasan melalui Surat Keputusan (SK) baru.

SK tersebut dibacakan via zoom dalam Pra Rakerwil Hidayatullah Sulsel 3 Januari 2023 lalu.

“Mendengar SK tersebut, muncul rasa yang campur aduk sedih karena akan meninggalkan tempat perjuangan yang selama ini telah banyak menyimpan kenangan,” ujar dai muda yang kini diamanahkan sebagai Sekretaris DPD Hidayatullah Pangkep tersebut.

Memori suka dan duka selama bertugas di tempat yang telah memberi pelajaran tentang sabar dalam perjuangan itu akan ditinggalkan.

Di sisi lain, katanya, rasa senang juga ada. “Itu karena dalam pikiran kami, Pangkep lebih dekat dengan Ibukota, Makassar. Jika dari Makassar ke Selayar harus ditempuh dengan jalur laut, ke Pangkep cukup dengan sepeda motor,” tuturnya.

Salah satu yang menguatkan Ust Arjun, dalam mengemban amanah baru tersebut tuturnya, karena nasehat Ust Massiara, pendamping perintisan Hidayatullah Selayar, dalam halaqah rutin.

“Sabar dan sabar kita di Hidayatullah sebagai lembaga perjuangan ini. Apalagi masih tahap perintisan. Cukup kita melakukan dan mengerjakan apa yang kita bisa, dan selalu berdoa supaya apa yang kita rencanakan dimudahkan Allah SWT,” ujarnya suatu waktu.

Menurut Ustad yang kini menjadi Sekretaris DPW Hidayatullah Sulawesi Barat itu, kita di Hidayatullah ini betul-betul dilatih untuk ikhlas dan bersabar.

“Karena suatu saat apa yang kita usahakan di sini akan ditinggalkan. Karena memang kita sebagai kader selalu siap dan sigap untuk menerima SK ke tempat lain, kita berjuang dan berkarya di lembaga ini tidak ada interest (kepentingan) pribadi sama sekali, tapi betul-betul Ikhlas karena Allah,” kutip ust Arjun.

Ust Arjun mengaku selalu siap, siap untuk bertahan ataupun siap untuk pinda kalaupun itu SK nya. Biarlah karya menjadi Amal jariyah dan semoga menjadi penyebab ditempatkan di tempat yang mulia di akhirat, Karena itulah yang kita cari Syurganya Allah.

Perjalanan dari Selayar ke Pangkep membutuhkan waktu kira-kira 2 hari 1 malam. Pertama harus naik kapal menuju Makassar, lalu berlanjut ke Pangkep.

Ust Arjun bercerita, setelah perjalanan mendekati Pondok Pesantren Hidayatullah Pangkep, kami berpikir jalan beraspal mulus ini akan sampai di lokasi pondok Namun, setelah lama menunggu, mobil yang kami tumpangi tak jus berhenti. Justrusana-sini belok ke jalan bebatuan yang berlubang sana-sini.

Selain itu, jalan ini juga rawan longsor, menanjak dan hanya dikelilingi hutan tanpa rumah warga. Karena kondisi demikian, terbersit perasaan takjub atas perjuangan perintis Hidayatullah Pangkep yang luar biasa.

Tinggal di tempat seperti ini tentu harus sabar. Akses yang sulit tersebut tentu membuat pengurus pondok berpikir berkali-kali untuk keluar masuk pondok.

Tetapi MasyaAllah, sesampainya kami di pondok, kami terkesima dengan pemandangan yang indah. Pondok ini dikelilingi gunung. Ditambah lagi puluhan santri-santri yang ceria yang selalu semangat menghafal Al-Quran semakin melengkapi keindahannya.(*)



BACA JUGA