Tuesday, 19 September 2023 | 11:57 Wita

Dakwah Odong-odong Ustad Arif, Kreatifitas Dakwah Hidayatullah Salaonro Soppeng

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

Sosok, HidayatullahSulsel.com — Haji Muhammad Arif terkenal sebagai dai dan pimpinan pesantren di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan yang multitalenta. Di tengah kesibukannya berdakwah dan membina para santri penghafal Qur’an di Pesantren Hidayatullah Salaonro Soppeng, ia juga aktif di komunitas Ikatan Wartawan Online (IWO) Watangsoppeng.

Sosoknya juga dikenal sebagai kolektor sekaligus montir mobil dan motor antik.

Kegigihannya dalam membina santri-santri tahfidz membuahkan hasil yang sangat menakjubkan. Prestasi gemilang para santriwan dan santriwati pesantren Hidayatullah Salaonro baik di tingkat kabupaten maupum tingkat propinsi telah mengundang simpati dan kepedulian pemerintah dan masyarakat kabupaten Soppeng.

Tak mengherankan jika berbagai jenis bantuan dari para dermawan pun terus berdatangan.

Tercatat ada belasan motor tua layak pakai dan beberapa mobil tua yang dihibahkkan oleh masyarakat untuk mendukung program-program pondok pesantren dan program dakwah keummatan melalui Rumah Quran Hidayatulah (RQH)

Selain memiliki profesi yang beragam, Ust Arif juga memiliki hobi yang cukup nyentrik, sangat piawai menyulap mobil dan motor tua menjadi kendaraan yang unik dan modis.

Baru-baru ini memodifikasi motor biasa dengan modal onderdil bekas menjadi motor mirip motor harley, memasang mesin kijang berbahan bakar bensin di mobil ranger yang semestinya berbahan solar.

Salah satu karya unik yang viral dan ramai diperbincangkan masyarakat luas adalah ketika memodifikasi jeep tua menjadi mobil “odong odong” yang saat ini dipergunakan keliling kota untuk menjemput dan mengantar santri-santri cilik Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dan Rumah Qur’an Hidayatullah RQH.

Odong-odong tersebut bolak balik mengantar dan menjemput santri cilik secara bergiliran mulai siang hingga sore hari karena jumlah santrinya yang sangat banyak, melebihi 100 orang.

Jumlah tersebut belum termasuk santri yang mondok di 3 kampus yang jaraknya tidak berjauhan yang jumlahnya juga mencapai seratusan santri putra dan putri jenjang Wustho dan Ulya.

Keunikan kendaraan odong odong karya Ustad Arif menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di Kota Soppeng, karena selain berfungsi sebagaai kendaraan antar jemput santri yang digandrungi oleh santri cilik TPA dan RQH juga dimamfaatkan oleh para santri dan pengasuh pesantren untuk piknik ke tempat-tempat wisata atau berkunjung ke rumah orangtua santri yang berada di sekitar kota Warangsoppeng.

Menyaksikan keceriaan santri-santri kecil di atas odong odong ditemani emak-emak pengantarnya menjadi hiburan tersendiri bagi siapa pun yang melihat kendaraan unik tersebut melintas di jalan-jalan kota Watangsoppeng khususnya pada siang dan sore hari.

Keterampilan dan bakat seni Haji Muhammad Arif terlihat juga pada desain masjid di kampus putra yang tampil beda dengan ornamen dinding semen semi terbuka yang berukir serat kulit kayu, juga pada penataan lingkungan kampus yang dipenuhi dengan taman-taman bunga dan kolam ikan serta tempat duduk dari bahan semen yang di cor dan diukir menyerupai kulit kayu.

Selain dianugerahi banyak keterampilan dan bakat seni, ia juga hobi memelihara dan mengoleksi hewan peliharaan seperti ayam dan ikan hias serta berbagai macam jenis kucing Persia yang dibiarkan berkeliaran bebas di lingkungan pesantren.

Daya tarik pondok pesantren Hidayatullah Salaonro bukan hanya dari tampilan fisiknya saja. Semangat membaca dan menghafal Qur’an serta semangat kerja yang diiringi dengan ibadah yang kuat dari para pengurus, pengasuh dan para santrinya menjadi kultur harian.

Kultur ini tentunya mengundang rahmat dan bantuan Allah SWT melalui perantara para dermawan yang silih berganti memberikan bantuan untuk operasional dan pengembangan pondok pesantren.(Dwi Fii Amanillah)



.



BACA JUGA