Tuesday, 7 February 2023 | 11:56 Wita

Mau Tambah Kuat? Amalkan ini

Editor: Humas DPW Hidayatullah Sulsel
Share

Oleh: Ust Nasri Bukhari MPd, Ketua DPW Hidayatullah Sulsel

HidayatullahSulsel.com — Sering kali manusia itu aneh-aneh keinginannya. Sudah kuat dia, eeh masih mau bertambah kuat lagi. Itu karena Allah memberikannya potensi kekhalifaan untuk menjadi pemimpin bumi yang tumbuh, maju menjadi lebih terbaik, paling sukses, bahkan paling kuat.

Sebagai Sang Maha Pencipta, tentulah Allah ta’ala memahami betul akan kebutuhan hambanya untuk menjadi manusia atau orang terbaik dalam karya dan prestasi hidupnya (ahsanu amala).

Resep utama, mudah dan efektif menjadi orang terbaik, kuat bahkan lebih kuat kepribadiannya adalah sebagaimana firman Allah

“Wahai kaumku, beristighfarlah kepada Tuhanmu kemudian Bertaubatlah kepadaNya, niscaya Ia akan menurunkan hujan lebat kepada kalian dan akan menambah Kekuatan kalian, dan janganlah kalian berpaling dengan berbuat dosa”. (Q.S Huud: 52).

Rupanya rahasia istighfar sangat dahsyad sebagai sesuatu yang kuat dan menguatkan. Istighfar juga adalah problem solving terbaik dari segala kerumitan hidup dan kelapangan hati.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sendiri menguraikan begitu dahsyadnya efek dan manfaat dari istighfar, Sebagaimana sabdanya, “Barangsiapa senantiasa beristighfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya kelapangan dan untuk setiap kesempitannya jalan keluar, dan akan diberi-Nya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR. Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim)

Dengan istighfar menjadikan semua permasalah dapat terselesaikan dengan mudah, semua kesulitan jadi termudahkan penyelesaiannya. Bahkan Allah mengkaruniai baginya rezeki yang tak terduga dan tak disangka-sangka, Rasulullah bersabda
“مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مَنْ كُلِّ هَم فَرَجًا، وَمَنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”.
Barang siapa yang tetap melakukan istigfar, Allah menjadikan baginya kemudahan dari setiap kesulitan dan dari setiap kesem­pitan jalan keluarnya, serta Allah memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duganya.

Kekuatan yang dimiliki dari seorang yang gemar beristighfar adalah selalu terbuka ruang untuknya untuk terampuni dosanya. Segala permasalahannya walaupun setinggi langit, selama nyawa belum sampai ketenggorokan, akan terselesaikan dengan baik.

Dalam hadits Tirmidzi No.3540 juga disebutkan bahwa Anas bin Malik menceritakan “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda bahwa Allah ta’ala berfirman dalam haditsnya:

“Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap kepada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku peduilkan. Wahai anak Adam, seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikitpun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-mu dengan ampunan sepenuh bumi pula”.(HR Tirmidzi No.3540)

MasyaAllah, begitu luar biasanya ganjaran dan fasilitas bagi yang beristighfar, sampai Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Pemurah akan mendatangi langsung hambanya yang senantiasa beristighfar.

Waktu Terbaik Meraih Kekuatan

Terdapat waktu terbaik untuk meraih kekuatan spritual dari Allah ketika hambanya memperbanyak beristighfar. Uniknya, waktu itu adalah saat yang paling nikmat untuk istirahat, terlelap tidur, yakni waktu sahur atau menjelang terbit fajar.

Dan eksistensinya waktu ini akan dikejar dan disergap oleh hanya orang yang memiliki komitmen kesadaran untuk menjadi manusia yang meraih dan memiliki kekuatan terbaik. Manusia pun dengan kesabaran, dan ketekunan ibadahnya menjadikan dirinya selalu bersama Allah (QS.2;153)

Terdapat kekuatan besar yang diraih bagi orang yang beriman manakala dia sabar, tekun beribaidah, dermawan dan istighfar. Dan istighfar yang paling dahsyat adalah saat fajar atau sahur.

Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali ‘Imran Ayat 17 “(Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar.”

Sahur adalah waktu terbaik untuk taqarrub ilallah (mendekarkan diri pada Allah) dengan shalat, dzikir atau beristighfar. Dalam kebeningan hati dan pikiran, serta keheningan akhir malam adalah momen terbaik meraih petunjuk dan solusi dr permasalahan hidup.

Dengan istighfar diwaktu sahur, disamping istighfar sendiri dapat kekuatan hakiki dari Allah, juga momentum sahur sendiri adalah saat terbaik untuk dzikir, sholat, baca Quran dan istighfar pada Allah.(QS.73;1-8)

Tersinergilah dua kekuatan dahsyad antara istighfar dan waktu sahur sebagai sesuatu modal membentuk kekuatan karakter muslim yang kuat dan menguatkan.

Perbanyaklah amalan istighfar, niscaya kekuatan iman telah ada dalam diri akan semakin terkuatkan dengan memperbanyak istighfar.

Wallahu A’lam bishshowaf.(*)



BACA JUGA